Begini kata LAPAN soal ada hujan yang turun hanya satu rumah warga - Khazahk.com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Begini kata LAPAN soal ada hujan yang turun hanya satu rumah warga

Sebuah rumah di Tebet, Jakarta Selatan, duguyur hujan misterius. Hujan hanya mengguyur satu rumah tersebut. Kepala Lembaga Penerbagan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menganggap peristiwa itu seperti semprotan air.


"Tidak mungkin. Karena awan itu di atas 2 kilometer. Tidak mungkin semprotannya itu mengarah atau hujan itu mengarah seperti semprotan pemadam kebakaran," katanya ketika dihubungi detikcom, Selasa (29/8/2017) malam.

Menurut Thomas, tidak ada hujan lokal yang mengarah hanya ke satu rumah saja. Menurutnya, kejadian itu adalah rekayasa.

"Tidak mungkin hujan itu mengarah pada satu rumah saja. Mungkin ya seperti semprotan air. Rekayasa," katanya.

Thomas menjelaskan, terjadinya hujan berasal dari hasil kondensasi uap air yang naik ke atas, lalu terkondensasi oleh debu atau butir-butir garam. Kemudian berkondensasi atau mengembun oleh suhu yang dingin di atas awan.

"Nah itu membentuk awan. Kalau itu semakin matang, artinya kandungan embunnya sudah semakin berat, maka kemudian dia jatuh menjadi hujan. Kalau udara di sekitarnya panas, titik-titik air yang hujan itu bisa habis lagi menguap, tidak sampai ke tanah," paparnya.

Thomas menyebut saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau. Sehingga tidak mungkin terjadi hujan lokal dengan luas hanya kisaran satu rumah saja. Menurutnya, air yang ditumpahkan awan tidak banyak. Bisa jadi menurut Thomas, air hujan habis tertiup angin.

"Jadi tidak mungkin ada hujan 6 jam itu mencapai hanya satu rumah atau beberapa rumah. Apalagi sekarang sedang musim kemarau," tegasnya.

Hujan lokal nenurut Thomas luasnya bisa mencapai ratusan meter dan terjadinya tergantung pada musim. Tidak mungkin menurutnya jika hujan lokal hanya seluas rumah saja.

"Ya tergantung. Biasanya kalau lokal, itu hitungannya bisa ratusan meter. Tidak hanya katakan 10 meter itu tidak mungkin. Apalagi ini disebutnya hujannya 6 jam, itu tidak mungkin," tuturnya.

"Hujan lokal tergantung musimnya. Tergantung besarnya awan. Bisa sekadar hanya gerimis saja, tapi gerimis pun itu biasanya ya luas juga dan karena walaupaun itu awan kecil juga bisa terbawa angin akan diturunkan di area yang cukup luas," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi hujan misterius yang hanya mengguyur satu rumah di Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8). Hujan mengguyur rumah tersebut selama 6 jam. Peristiwa itu menjadi perbincangan warga sekitar, bahkan ada pula yang mandi karena ingin merasakan air hujan tersebut.

"Orang-orang lalu pada datang, foto-foto dan ada juga mandi memang pengen ngerasain," ujar saksi bernama Diaz saat diwawancarai detikcom di lokasi, Senin (28/8). detik.com