Dulu hebat banget kuasai dunia, 8 negara ini sekarang sudah bubar terhapus dari muka bumi - Khazahk.com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Dulu hebat banget kuasai dunia, 8 negara ini sekarang sudah bubar terhapus dari muka bumi

Pada awal abad ke-20, hanya ada puluhan negara berdaulat yang diakui di planet kita ini. Hari ini, lebih dari 200 negara telah tercatat namanya dalam peta. Setelah merdeka dan resmi berdiri, beberapa negara tetap eksis bertahan, namun ada juga yang bubar. Hingga akhirnya identitas negara-negara tersebut benar-benar hilang dan namanya lenyap dari peta bumi.


Berikut 8 negara yang pernah berjaya namun pada akhirnya bubar dan dihapus dari peta menurut halaman Tribunnews.

1. Uni Republik Soviet Sosialis (Uni Soviet), 1922-1991
Negara adidaya ini dulunya sangat ditakuti dan berdiri kokoh selama tujuh dekade sebagai benteng Marxis Stalinisme.

Tanda-tanda runtuhnya Uni Soviet tampak pasca runtuhnya tembok Berlin pada tahun 1989, diikuti oleh hancurnya komunisme di Eropa Timur.


2. Sikkim, abad ke-8 Masehi hingga 1975
Nama negara ini mungkin masih asing ditelinga sebagian orang.

Sangat kecil kemungkinan kalian tahu negara yang tersembunyi di Pegunungan Himalaya, terhimpit antara India dan Tibet-China.

Sikkim adalah negara monarki kecil yang berhasil bertahan, sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan India modern pada tahun 1975.


3. Ottoman Empire, 1299-1922
Setelah berdiri megah lebih dari enam ratus tahun, Kekaisaran Ottoman akhirnya bubar pada November 1922.

Kekaisaran yang membentang dari Maroko ke Teluk Persia,dan dari Sudan hingga jauh ke utara Hungaria ini mengalami kemunduran secara perlahan selama berabad-abad sampai awal abad ke-20.

Turki memenangkan perang tahun 1922, akhirnya Kesultanan dihapuskan dan menciptakan negara Turki modern.


4. United Arab Republic, 1958-1971
Dalam upaya mempersatukan bangsa Arab, Persiden Mesir, Abdel Nasser memiliki ide bersatu dengan negara tetangga jauh mereka, Suriah.

Menciptakan Republik Uni Arab bukanlah upaya yang mudah.

Jarak yang terpisah ratusan mil hampir mustahil menciptakan pemerintah pusat bersama.

Meninggalnya Nasser pada tahun 1970 menjadi sebuah anti klimaks.

Tanpa Presiden Mesir yang karismatik itu, aliansi menjadi rapuh, UAR pun dengan segera dibubarkan, sehingga Mesir dan Suriah kembali menjadi negara sendiri-sendiri.


5. Vietnam Selatan, 1955-1975
Seperti halnya Korea, perang saudara antara dua wilayah Vietnam tak terhindarkan. Pada akhirnya, perang ini menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik. Sejarah mencatat ini adalah perang yang paling menguras biaya dan tenaga bagi Amerika.

Akibat desakan dunia Internasional dan rakyatnya sendiri, Amerika akhirnya meninggalkan Vietnam Selatan untuk berjuang sendiri pada tahun 1973.

Dua tahun kemudian Vietnam Selatan mengakhiri perang saudara dan mengubah nama negara menjadi Saigon dengan Ho Chi Minh City sebagai ibu kota.



6. Tibet, 1913-1951
Nama Tibet sudah ada selama lebih dari seribu tahun dan sejak tahun 1913 dikelola menjadi sebuah negara yang merdeka. Di bawah pengawasan Dalai Lama, negara ini akhirnya diduduki Komunis Cina pada 1951.

Pada tahun 1950-an, konflik di Tibet semakin tegang hingga akhirnya melaukan pemberontakan pada tahun 1959 dan mengakibatkan pemerintahan Tibet dibubarkan.

Kini, China menjadikan Tibet sebagai wilayah, bukan lagi sebuah negara.


7. Austro-Hungaria, 1867-1918
Pasca Perang Dunia I, beberapa negara yang kalah menjadi sangat terpuruk, kesulitan ekonomi dan kehilangan wilayah geografis, termasuk Kekaisaran Austro-Hungaria.

Bubarnya kekaisaran besar ini menghasilkan negara modern Austria, Hungaria, Cekoslovakia, dan Yugoslavia, dengan bagian-bagian lainnya bergabung ke Italia, Polandia, dan Rumania.

8. Yugoslavia, 1918-1992
Pada dasarnya negara ini terdiri dari negara bagian Hungaria dan negara asli Serbia. Yugoslavia justru mempertahankan monarki yang otokratik sampai Nazi menginvasi negara itu pada tahun 1941.

Dengan runtuhnya Nazi pada tahun 1945, Yugoslavia berhasil menghindari pendudukan Soviet tetapi tidak dengan Komunisme.

Ketegangan internal dan persaingan nasionalisme mengakibatkan terjadinya perang saudara di negara ini.

Yugoslavia akhirnya bubar dan terpecah menjadi enam negara yang lebih kecil (Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Macedonia, dan Montenegro).