Songong karna ada jimat, begal nantang polisi, banyak cincong didor langsung tembus mati ditempat - Khazahk.com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Songong karna ada jimat, begal nantang polisi, banyak cincong didor langsung tembus mati ditempat

Ini pesan serius disampaikan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Muhammad Iqbal dalam memerangi pelaku kejahatan di Surabaya. Empat pelaku kejahatan satu di antaranya pelaku narkoba sebulan ini tewas ditembak mati.

Ilustrasi
Terkini dua pelaku begal motor yang selama ini disebut meresahkan masyarakat dipaksa menjemput ajalnya. Mereka ditembus peluru anggota Polrestabes Surabaya pada Selasa dini hari (26/9/2017). Keduanya adalah Rusli (30) warga Jl Simomulyo Baru, Sukomanunggal dan Muzem (25)warga Jl Karngsem Ploso, Kecamatan Tambaksari.

Hingga Selasa siang keduanya masih berada di kamar mayar RSU Dr Soetomo.

"Kami sengaja menggelar rilis di kamar mayat bukan di kantor. Ini pesan serius kami untuk menumpas habis pelaku kejahatan dan begal jika mengancam dan melawan polisi akan kami tembak mati," tegas Iqbal

Memang ada tren di Polrestabes Surabaya menggelar jumpa pers di Kamar Mayat Kapolrestabes lebih dulu mengecek kondisi pelaku yang sudah jadi mayat lalu menjelaskan ke media.

Menurut Iqbal, dua tersangka begal itu ngajak duel saat dicegat polisi di Jl Karangasem Ploso Surabaya.

Kedua pelaku malah mengeluarkan celurit dan golok untuk menyerang petugas. Mereka berani menyerang karena merasa punya sabuk berisi jimat.

Sabuk yang diduga jimat itu diamankan dan jadi barang bukti juga motor Vario dan sejumlah uang, banyak HP. Termasuk dimankan tas hijau, kunci T, tiga kunci motor Honda, dan 10 plastik bekas sabu. Iqbal menguraikan kronologi penangkapan dua pelaku begal itu bermula saat dua komplotan berhasil merampas dan membawa kabur motor Vario L 5763 HF.

Motor milik Juli Jannah ini dicuri pelaku dari Desa Sanigoro Sidoarjo pada Selasa (26/9/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.

Mendapat laporan pencurian itu anggota Resmob Polrestabes Surabaya mengejar pelaku karena telah mengetahui ciri-ciri pelaku dengan membawa motor curian ke arah Surabaya.

Saat itu pukul 05.00 tim Resmob Polrestabes Surabaya mengetahui jejak Rusli bersama Mezum yang baru saja membegal motor di Sidoarjo. Keduanya berboncengan motor hasil begal tersebut.

Informasinya, mereka akan membawa motor Vario merah itu ke Madura.

Tim Resmob disebar dan menyangggong kelompok Rusli.

Tim persis melihat dua orang berboncengan Vario melintas di Jl Dharmhusada

Salah satu yang diketahui ciri-cirinya adala Rusli.

Tim membuntuti dan lngsung mengejar hingga Jl Karangasem.

Saat keduanya dicegat polisi malah melawan. Dari balik jaket mereka kompak mengeluarkan sajam.

Satuan Resmob di bawah kendali Iptu Bima meminta mereka menyerahkan diri.

Tembakan peringatan dilakukan, namun tetap ngajak duel.

Karena terus menyerang dan mengancam jiwa petugas keduanya lalu ditembak dan mengenai dada.

" Tersangka ini adalah raja tega, kerap pepet dan rampas korban hingga membacok pemilik motor. Keduanya kita sudahi saja. Sekali lagi jangan bikin resah Surabaya," tandas Iqbal.

Kelompok begal Rusli di mata polisi adalah kelompok bengis dan kerap membacok korban.

Rusli dan Muzem juga sudah lama masuk dafter pencarian orang (DPO) Polrestabes.

Tersangka ini juga residivis keluar masuk rutan. Tercatat empat kali Rusli membegal di tempat berbeda.
tribunnews