Geng motor Buster sengaja bacok-bacokin warga, alasan mereka bikin geram
Kawanan geng motor Buster ditangkap polisi di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (10/10/2017) malam, karena kerap menyerang warga secara tiba-tiba dengan menggunakan senjata tajam celurit.
Kapolsek Cikarang Barat Komisaris Hendrik Situmorang mengatakan, geng motor itu kerap menyerang warga demi popularitas.
"Motif penyerangan mereka untuk mencari popularitas sehingga kelompok mereka disegani oleh geng motor lain," kata Hendrik saat jumpa pers di kantornya, Rabu (11/10/2017).
Kedelapan anggota geng motor yang ditangkap adalah AY, AJ, DGR, BDR, GS, SA, NM dan AD.
Mereka ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan atas kasus pembacokan yang dialami oleh M Sandang (14) di pertigaan Selang Bojong CBL, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (8/10/2017) malam lalu.
Saat Sandang sedang tertidur pulas di depan konter ponsel miliknya, tiba-tiba tersangka AY langsung membacok dada dan tangan kanan Sandang menggunakan celurit. Setelah itu, AY lalu berlari menghampiri tujuh tersangka lainnya yang telah bersiaga di atas sepeda motor.
Hendrik mengatakan, oleh warga sekitar bernama Polani, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Medika Cibitung untuk mendapat perawatan. Namun karena luka yang diderita Sandang sangat parah, akhirnya dia dirujuk ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kondisi korban mulai membaik namun masih pengawasan intensif petugas medis," ujar Hendrik. [ kompas.com ]
Kapolsek Cikarang Barat Komisaris Hendrik Situmorang mengatakan, geng motor itu kerap menyerang warga demi popularitas.
"Motif penyerangan mereka untuk mencari popularitas sehingga kelompok mereka disegani oleh geng motor lain," kata Hendrik saat jumpa pers di kantornya, Rabu (11/10/2017).
Kedelapan anggota geng motor yang ditangkap adalah AY, AJ, DGR, BDR, GS, SA, NM dan AD.
Mereka ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan atas kasus pembacokan yang dialami oleh M Sandang (14) di pertigaan Selang Bojong CBL, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (8/10/2017) malam lalu.
Saat Sandang sedang tertidur pulas di depan konter ponsel miliknya, tiba-tiba tersangka AY langsung membacok dada dan tangan kanan Sandang menggunakan celurit. Setelah itu, AY lalu berlari menghampiri tujuh tersangka lainnya yang telah bersiaga di atas sepeda motor.
Hendrik mengatakan, oleh warga sekitar bernama Polani, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Medika Cibitung untuk mendapat perawatan. Namun karena luka yang diderita Sandang sangat parah, akhirnya dia dirujuk ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kondisi korban mulai membaik namun masih pengawasan intensif petugas medis," ujar Hendrik. [ kompas.com ]