Foto langka tentara Jepang ini pasti bikin kamu marah besar
Masyarakat Indonesia tahu, jika Jepang pnah menjajah di tanah air. Namun mereka tidak lama, dan hanya berlangsung kurang lebih tiga setengah tahun. Tidak seperti Belanda, yang menjajah tanah air lebih dari tiga abad.
Tapi tunggu dulu, meskipun sebentar tentara Jepang terkenal karena kekejamannya. Tidak hanya di Indoesia mereka menjajah. Di beberapa negara di Asia Tenggara pun Jepang melakukannya, dan perlakuan mereka sama buruknya.
Foto-foto di bawah ini menunjukkan, bagaimana perlakuan barbar terhadap tentara Persemakmuran, setelah mereka ditangkap oleh tentara Jepang dalam Perang Dunia Kedua. Berikut foto-fotonya.
Dalam beberapa gambar, tentara Angkatan Darat India Inggris dari Resimen Sikh, terlihat duduk tertutup. Dan mereka menjadi target tentara Jepang dalam latihan menembak.
Setelah dibunuh oleh tentara Jepang, pasukan Inggris kemudian ditusuk dengan bayonet. Hal itu untuk memastikan mereka telah benar-benar meninggal dunia.
Perlakuan terhadap tahanan Jepang dalam perang itu sangat biadab. Beberapa foto juga terlihat diambil di Singapura pada tahun 1942. Foto-foto itu ditemukan di antara catatan tentara Jepang, saat tentara Sekutu memasuki Singapura pada tahun 1945. Dan mengembalikannya ke pemerintahan Inggris.
Puluhan ribu tentara Inggris meninggal karena kelaparan, kerja paksa, penyiksaan dan penyakit. Selama Perang Dunia Kedua.
Kebiadaan tentara Jepang saaat Perang Dunia Kedua.
Pada gambar pertama terlihat, tahanan Angkatan Darat India Inggris Sikh terlihat duduk dengan mata tertutup. Jantung mereka menjadi target latihan menembak. Mereka duduk dengan tenang, menunggu akhir hidupnya. Sebagian besar tentara India ditangkap saat Singapura jatuh ke Jepang pada bulan Februari 1921 adalah orang-orang Sikh.
Para tahanan duduk menunggu kematiannya.
Gambar kedua. Mereka menjadi praktik target tembak, bukan eksekusi militer langsung oleh regu tembak. Sebuah regu tembak biasanya memiliki enam atau lebih penembak per tertuduh, untuk menjamin kematian seketika. Tapi dalam kasus ini, penembak Jepang masing-masing diberi satu tahanan dan setiap korban memiliki tanda sasaran di jantungnya. Ini mengungkapkan skala penuh dari kebrutalan tidak manusiawi, yang dilakukan oleh orang Jepang terhadap tahanan yang tidak berdaya
Masing-masing tentara menembak satu orang dengan target di Jantung.
Gambar ketiga. Dalam gambar ini, pasukan Jepang dapat terlihat sedang menyiapkan senapan mereka, sebelum menembak tahanan yang tak berdaya. Jenderal Tomoyuki Yamashita merebut Singapura dari Inggris pada tahun 1942, yang oleh Winston Churchill digambarkan sebagai 'bencana terburuk dalam sejarah militer Inggris.' Yamashita kemudian dituntut dengan kejahatan perang dalam kasus di Singapura. Dan banyak pembantaian lainnya di Asia Tenggara. Dia dijatuhi hukuman mati pada tahun 1946.
Bayonet ditusukkan ke tubuh untuk memastikan kematian para tahanan.
Gambar ketiga. Dalam gambar ini, pasukan Jepang dapat terlihat sedang menyiapkan senapan mereka, sebelum menembak tahanan yang tak berdaya. Jenderal Tomoyuki Yamashita merebut Singapura dari Inggris pada tahun 1942, yang oleh Winston Churchill digambarkan sebagai 'bencana terburuk dalam sejarah militer Inggris.' Yamashita kemudian dituntut dengan kejahatan perang dalam kasus di Singapura. Dan banyak pembantaian lainnya di Asia Tenggara. Dia dijatuhi hukuman mati pada tahun 1946.
Bayonet ditusukkan ke tubuh untuk memastikan kematian para tahanan.
Gambar keempat. Dalam gambar yang menghantui terakhir, para tahanan terlihat tewas di lapangan sementara tentara Jepang menusuk mayat mereka dengan bayonet. Foto-foto itu ditemukan di antara catatan Jepang saat tentara Sekutu memasuki Singapura pada tahun 1945 dan mengembalikannya ke pemerintahan Inggris. Selama perang, Jepang menangkap hampir 140.000 personil militer Sekutu dari Australia, Kanada, Inggris Raya, India, Belanda, Selandia Baru, dan Amerika Serikat