Jokowi ke TKI : kalau boleh saya tau gajimu berapa? oh yaa. gede banget..
Presiden Joko Widodo menemui para WNI yang bekerja di Malaysia, khususnya di kawasan Sarawak. Jokowi melakukan dialog dengan WNI di sana, dari soal asalnya hingga besaran gaji yang diterima.
Perbincangan tersebut terjadi dalam sesi 'kuis' berhadiah sepeda dari Presiden Jokowi dalam acara 'Temu Kangen Presiden RI dengan WNI' yang digelar di Stadium Perpaduan Kuching, Sarawak, Malaysia, Rabu (22/11/2017). Ada sekitar 7.000 WNI dari wilayah Sarawak dan sekitarnya yang hadir.
Perbincangan pertama dilakukan Jokowi dengan Laela, wanita asal Pinrang, Sulawesi Selatan. Laela mengaku menempuh perjalanan menggunakan bus bersama rekan-rekannya selama berjam-jam dari tempat dia bekerja untuk ke Kuching menemui Jokowi.
"Berangkat pukul 13.00 kemarin, sampai sini pukul 02.00 subuh tadi. Mau jumpa Bapak," kata Laela.
Jokowi pun menguji Laela. "Jauh-jauh dari Pinrang ke sini, jangan-jangan sudah nggak hafal Pancasila," kata Jokowi.
"Hafal Pak," jawab Laela.
Perempuan berhijab ini lantas melafalkan Pancasila dengan fasih dan lantang. Laela juga mengaku sudah 15 tahun bekerja di Malaysia.
Sebagian besar dari mereka adalah pekerja, tapi ada pula anak-anak sekolah.Sebagian besar dari mereka adalah pekerja, tapi ada pula anak-anak sekolah. (Ray Jordan/detikcom)
"Alhamdulillah ternyata nggak lupa. Meski sudah 15 tahun bekerja, tapi masih hafal Pancasila. Ya sudah," kata Jokowi. Meski demikian, Laela tak langsung turun dari panggung. Dia menantikan hadiah dari Jokowi.
"Kata Pak Dubes minta hadiah sepeda. Pak, dari Kuching saya mau bawa sepeda ke Miri," katanya tersenyum.
"Emang bawa sepeda ya? Ya sudah, silakan ambil sepedanya. Ini Pak Dubes yang beri tahu sih," kata Jokowi diselingi canda. Selanjutnya, Jokowi mempersilakan pria yang berdiri di sampingnya memperkenalkan diri.
"Nama saya Ari Wiyanto, kerja sawit di Sibu. Asal Semarang. Kerja maintanance. Spray rumput. Semprotin biar bersih," kata Ari.
Jokowi pun menanyakan durasi kerja Ari. Pria asal Semarang itu lalu menjawabnya dengan rinci.
"Saya pukul 06.00 berangkat ke lokasi pukul 07.00 kumpul bekerja. Pukul 07.30 baru kerja sampai pukul 14.00. Sama memupuk juga. Mupuk sawit. Satu tahun dipupuk 3 kali," kata Ari.
Jokowi lantas bertanya mengenai persoalan yang lebih personal. Jokowi penasaran akan gaji yang didapatkan Ari untuk pekerjaan itu.
"Ini kalau boleh saya tahu, gajimu berapa per bulan? Dibayar berapa? Kalau boleh saya bertanya," kata Jokowi kepada Ari.
"Ini kalau boleh saya bertanya ya," tambah Jokowi.
"(Sebesar) 1.500 ringgit, Pak," jawab Ari.
Perbincangan tersebut terjadi dalam sesi 'kuis' berhadiah sepeda dari Presiden Jokowi dalam acara 'Temu Kangen Presiden RI dengan WNI' yang digelar di Stadium Perpaduan Kuching, Sarawak, Malaysia, Rabu (22/11/2017). Ada sekitar 7.000 WNI dari wilayah Sarawak dan sekitarnya yang hadir.
Dalam acara itu, Jokowi meminta beberapa WNI yang bekerja di Malaysia maju ke atas panggung untuk berdiri bersama dengannya. Majulah dua orang, perempuan dan laki-laki.
Perbincangan pertama dilakukan Jokowi dengan Laela, wanita asal Pinrang, Sulawesi Selatan. Laela mengaku menempuh perjalanan menggunakan bus bersama rekan-rekannya selama berjam-jam dari tempat dia bekerja untuk ke Kuching menemui Jokowi.
"Berangkat pukul 13.00 kemarin, sampai sini pukul 02.00 subuh tadi. Mau jumpa Bapak," kata Laela.
Jokowi pun menguji Laela. "Jauh-jauh dari Pinrang ke sini, jangan-jangan sudah nggak hafal Pancasila," kata Jokowi.
"Hafal Pak," jawab Laela.
Perempuan berhijab ini lantas melafalkan Pancasila dengan fasih dan lantang. Laela juga mengaku sudah 15 tahun bekerja di Malaysia.
Sebagian besar dari mereka adalah pekerja, tapi ada pula anak-anak sekolah.Sebagian besar dari mereka adalah pekerja, tapi ada pula anak-anak sekolah. (Ray Jordan/detikcom)
"Alhamdulillah ternyata nggak lupa. Meski sudah 15 tahun bekerja, tapi masih hafal Pancasila. Ya sudah," kata Jokowi. Meski demikian, Laela tak langsung turun dari panggung. Dia menantikan hadiah dari Jokowi.
"Kata Pak Dubes minta hadiah sepeda. Pak, dari Kuching saya mau bawa sepeda ke Miri," katanya tersenyum.
"Emang bawa sepeda ya? Ya sudah, silakan ambil sepedanya. Ini Pak Dubes yang beri tahu sih," kata Jokowi diselingi canda. Selanjutnya, Jokowi mempersilakan pria yang berdiri di sampingnya memperkenalkan diri.
"Nama saya Ari Wiyanto, kerja sawit di Sibu. Asal Semarang. Kerja maintanance. Spray rumput. Semprotin biar bersih," kata Ari.
Jokowi pun menanyakan durasi kerja Ari. Pria asal Semarang itu lalu menjawabnya dengan rinci.
"Saya pukul 06.00 berangkat ke lokasi pukul 07.00 kumpul bekerja. Pukul 07.30 baru kerja sampai pukul 14.00. Sama memupuk juga. Mupuk sawit. Satu tahun dipupuk 3 kali," kata Ari.
Jokowi lantas bertanya mengenai persoalan yang lebih personal. Jokowi penasaran akan gaji yang didapatkan Ari untuk pekerjaan itu.
"Ini kalau boleh saya tahu, gajimu berapa per bulan? Dibayar berapa? Kalau boleh saya bertanya," kata Jokowi kepada Ari.
"Ini kalau boleh saya bertanya ya," tambah Jokowi.
"(Sebesar) 1.500 ringgit, Pak," jawab Ari.
"Berarti berapa itu? Sekitar Rp 4,5 juta ya? Oh ya, gede banget," kata Jokowi.
Ari kemudian menambahkan, jika ikut memanen, gajinya lebih besar, yakni RM 2.000. Namun Ari tak mau ikut memanen.
"Nggak berani, karena risikonya berat. Pakai sabit," kata Ari.
"Masih muda begini kok," jawab Jokowi.
Jokowi masih penasaran. Dia menanyakan gaji yang diterima Ari dihabiskan berapa setiap bulan.
"Untuk makan. Sisa RM 1.000 bisa dikirim ke kampung," kata Ari.
"Wah, gede dong dikirim," kata Jokowi.
"Alhamdulillah," jawab Ari.
Jokowi kemudian meminta Ari menyebutkan lima nama pulau yang ada di Indonesia. Ari berhasil menyelesaikan tantangan itu dengan baik dan diberi hadiah sepeda.
Tak puas, Jokowi kembali memanggil satu orang untuk maju ke atas panggung. Kali ini dia meminta anak WNI yang bersekolah di Malaysia.
Adalah Nur Hafizah (12), siswi kelas VI SD. Hafizah tampak mengenakan baju seragam SD merah-putih, khas baju pelajar SD Indonesia. Jokowi meminta Hafizah menyebutkan 3 nama suku di Indonesia.
Meski sempat terbata, akhirnya dengan dibantu Jokowi, Hafizah berhasil menjawab tantangan Jokowi dan mendapatkan hadiah sepeda.
Selesai acara, Jokowi langsung menuju Kuching International Airport untuk kembali ke Tanah Air. Jokowi akan mendarat di Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk bermalam dan keesokan harinya melakukan kunjungan kerja di Lombok. ( detik.com )
Ari kemudian menambahkan, jika ikut memanen, gajinya lebih besar, yakni RM 2.000. Namun Ari tak mau ikut memanen.
"Nggak berani, karena risikonya berat. Pakai sabit," kata Ari.
"Masih muda begini kok," jawab Jokowi.
Jokowi masih penasaran. Dia menanyakan gaji yang diterima Ari dihabiskan berapa setiap bulan.
"Untuk makan. Sisa RM 1.000 bisa dikirim ke kampung," kata Ari.
"Wah, gede dong dikirim," kata Jokowi.
"Alhamdulillah," jawab Ari.
Jokowi kemudian meminta Ari menyebutkan lima nama pulau yang ada di Indonesia. Ari berhasil menyelesaikan tantangan itu dengan baik dan diberi hadiah sepeda.
Tak puas, Jokowi kembali memanggil satu orang untuk maju ke atas panggung. Kali ini dia meminta anak WNI yang bersekolah di Malaysia.
Adalah Nur Hafizah (12), siswi kelas VI SD. Hafizah tampak mengenakan baju seragam SD merah-putih, khas baju pelajar SD Indonesia. Jokowi meminta Hafizah menyebutkan 3 nama suku di Indonesia.
Meski sempat terbata, akhirnya dengan dibantu Jokowi, Hafizah berhasil menjawab tantangan Jokowi dan mendapatkan hadiah sepeda.
Selesai acara, Jokowi langsung menuju Kuching International Airport untuk kembali ke Tanah Air. Jokowi akan mendarat di Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk bermalam dan keesokan harinya melakukan kunjungan kerja di Lombok. ( detik.com )