Nikah dengan saudaranya sendiri, lihatlah hasil wajah bayi yang dilahirkan gadis 13 Tahun ini
Incest atau pernikahan sedarah merupakan salah satu perbuatan yang ditentang dan bahkan Islam sendiri melarang hal ini. Larangan ini bukan tanpa alasan, berdasarkan ilmu bilogi, pernikahan sedarah dapat menyebabkan berbagai macam cacat atau kelainan pada generasi yang akan dilahirkan karena terjadi mutasi, perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA).
Mutasi inilah yang selanjutnya menimbulkan masalah pada anak yang dilahirkan, seperti cacat tubuh, penyakit mental (idiot, debil, imbisil) dan penyakit lainnya.
Seperti yang terjadi pada Bayyezid. Balita asal Bangladesh ini memiliki kondisi yang sangat aneh, dimana penampilannya terlihat seperti orang berumur 80 tahun.
Bayyezid merupakan putra pertama dari pasangan Hossain dan Tripti. Keduanya tak lain adalah saudara sepupuan, melansir TribunWow.com.
Setelah tiga tahun menikah, mereka pun dikaruniai seorang bayi laki-laki.
Namun sang istri, Tripti merasa sangat syok dengan kondisi bayinya. Bahkan ia menyangkal bahwa itu adalah bayi yang dilahirkannya. Setelah dilakukan tes DNA, barulah ia menerima kenyataannya.
Berdasarkan informasi tim medis, kondisi yang dialami oleh Bayyezid disebut Progeria atau yang juga sering disebut sindrom progeria Hutchinson-Gilford (HGPS).
Mengejutkannya, anak-anak yang menderita penyakit ini biasanya tidak memiliki umur panjang.
Serangan jantung atau stroke lah yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar penderita progeria. ( palingseru.com )
Mutasi inilah yang selanjutnya menimbulkan masalah pada anak yang dilahirkan, seperti cacat tubuh, penyakit mental (idiot, debil, imbisil) dan penyakit lainnya.
Seperti yang terjadi pada Bayyezid. Balita asal Bangladesh ini memiliki kondisi yang sangat aneh, dimana penampilannya terlihat seperti orang berumur 80 tahun.
Bayyezid merupakan putra pertama dari pasangan Hossain dan Tripti. Keduanya tak lain adalah saudara sepupuan, melansir TribunWow.com.
Setelah tiga tahun menikah, mereka pun dikaruniai seorang bayi laki-laki.
Namun sang istri, Tripti merasa sangat syok dengan kondisi bayinya. Bahkan ia menyangkal bahwa itu adalah bayi yang dilahirkannya. Setelah dilakukan tes DNA, barulah ia menerima kenyataannya.
Berdasarkan informasi tim medis, kondisi yang dialami oleh Bayyezid disebut Progeria atau yang juga sering disebut sindrom progeria Hutchinson-Gilford (HGPS).
Mengejutkannya, anak-anak yang menderita penyakit ini biasanya tidak memiliki umur panjang.
Serangan jantung atau stroke lah yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar penderita progeria. ( palingseru.com )