Pengakuan Anak Kandung Tante Vero Terkait Kematian Orantuanya yang Disebut Digerogoti Anjing
Anak kandung semata wayang Tante Vero yang identitasnya dirahasiakan menyangkal kalau jasad ibunya ditemukan setelah membusuk lima hari dan digerogoti oleh anjing ras peliharaannya.
Hal ini diungkapkan oleh anak Tante Vero kepada Wartakotalive.com sesaat setelah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok dan Komunitas Animal Defenders Indonesia serta Polsek Beji melakukan evakuasi terhadap sembilan ekor anjing yang diduga menggerogoti jasad Tante Vero.
"Tidak benar jasad mamah saya membusuk 5 atau 7 hari. Pake disebut digerogoti anjing. Saya tidak terima. Saya juga pernah jadi wartawan," ujar anak Tante Vero yang tak mau disebut namanya.
Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh Wartakotalive.com dari foto yang diperlihatkan oleh Ketua RT 03 RW 07, Pondok Cina, Beji, Depok, terlihat bahwa saat ditemukan, jenazah Tante Vero sudah tidak utuh lagi pada bagian tangan dan kaki.
Tante Vero ditemukan meninggal dunia dengan kondisi jasad sudah membengkak dan tidak utuh lagi setelah salah satu penghuni kos yang dijaga Tante Vero berniat mengambil pakaiannya yang di-laundry.
Saat ditemukan, posisi jasad Tante Vero berada di tepi ranjang kamar yang ditempatinya. Ia saat itu memakai daster warna hijau bermotif. Kejadian itu terungkap pada Jumat dini hari (24/11) di Rumah Kos Puri Asih, Jalan Cengkeh RT 03 RW 04, Pondok Cina, Beji, Depok.
Sekitar pukul setengah lima tadi sore (24/11), rombongan petugas damkar Kota Depok dan Komunitas Animal Defenders Indonesia mendatangi TKP tewasnya Tante Vero alias Hasnawati (50).
Tante Vero tinggal di Rumah Kos Puri Asih, Jalan Cengkeh RT 03 RW 04, Beji, Depok, Jawa Barat. Kedatangan mereka diikuti oleh personel Polsek Beji Depok yang dipimpin oleh Kapolsek, Komisaris Polisi (Kompol) Yenny Anggraini Sihombing.
Beberapa saat kemudian, akhirnya petugas damkar Kota Depok dibantu komunitas Animal Defenders Indonesia melakukan evakuasi terhadap sembilan ekor anjing ras yang menggerogoti jasad Tante Vero, tuan dari anjing ras tersebut.
Anjing Gerogoti Tante Vero Dibawa ke Tangerang
Petugas Pemadam Kebakaran Depok dan Komunitas Animal Defenders yang melakukan evakuasi 11 anjing Tante Vero, Jumat (24/11/2017). Petugas Pemadam Kebakaran Depok dan Komunitas Animal Defenders yang melakukan evakuasi 11 anjing Tante Vero, Jumat (24/11/2017). (Wartakotalive.com/Hamdi Putra)
Proses evakuasi ini dapat dilangsungkan atas izin dan pengawasan langsung dari Polsek Beji, Depok dan atas persetujuan dari pihak keluarga Tante Vero.
"Anjing-anjing ini sementara kami bawa ke shelter komunitas kami di Tangerang. Nanti di sana akan diperiksa oleh dokter hewan yang bekerja sama dengan kami," ujar Doni, Ketua Komunitas Animal Defenders Indonesia, kepada Wartakotalive.com.
Sembilan ekor anjing ras milik almarhumah Tante Vero akan dikembalikan kepada pihak keluarga setelah ada hasil pemeriksaan dari dokter hewan yang direkomendasikan oleh Komunitas Animal Defenders Indonesia.
"Waktunya nggak bisa dipastikan berapa lama. Tapi setelah ada hasil dari dokter hewan, maka kesembilan anjing ini akan kami kembalikan kepada pihak keluarga, karena ini anjing peliharaan, anjing kesayangan," tambah Doni.
Proses evakuasi yang berlangsung hingga pukul enam sore ini tidak mengalami kendala meski dini hari tadi petugas damkar sempat akan melakukan evakuasi namun terkendala akibat masih adanya garis polisi di sekitar TKP.
Hasnawati alias Tante Vero dikenal sebagai warga yang aktif di lingkungannya. Demikian dituturkan oleh Ketua RT setempat, Ahmad Fauzi kepada Warta Kota.
"Tante itu orangnya aktif. Beliau ikut senam dan pengajian. Yang kenal dekat itu istri saya karena teman pengajian dan senamnya," tutur Ahamd Fauzi.
Masih berdasarkan keterangan Ketua RT setempat, dalam Kartu Keluarga Tante Vero hanya tercantum dirinya sendiri dan satu orang anaknya.
"KTP nya di RT 03, kosan yang satunya lagi. Tapi dia tinggal di RT 04 ini karena dia jaga kosan yang di sini. Sudah sekitar 10 tahun tinggal di sini," tambah Ahamad Fauzi.
Asal mula Hasnawati dipanggil Tante Vero lantaran yang bersangkutan semasa hidupnya merupakan pecinta hewan peliharaan Anjing.
Hasnawati memiliki sembilan ekor anjing dan salah satu anjing kesayangannya bernama Vero. Oleh sebab itulah Hasnawati dipanggil Tante Vero.
"Dia kemana-mana sering bawa anjing kesayangannya. Namanya Vero, bulunya tebal," ungkap Warti, tetangga Tante Vero.
Sehari-harinya Tante Vero bertugas menaja Rumah Kos Puri Asih dan sebagai karyawan salah satu laundry yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Sebelumnya, Hasnawati (50) atau yang akrab disapa Tante Vero ditemukan tak bernyawa di rumah kos Pondok Asri, Jalan Cengkeh, RT 4 RW 7, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat.
Jasad Tante Vero ditemukan oleh salah satu penghuni kos yang hendak mengambil pakaian laundry pada Jumat (24/11) dini hari.
Saat ditemukan tak bernyawa, kondisi jasad Tante Vero sudah membusuk serta bagian tangan dan kaki sudah tidak utuh lagi lantaran digerogoti oleh sembilan ekor anjing ras peliharaannya.
Selanjutnya, polisi membawa jasad Tante Vero ke Rumah Sakit POLRI Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dlakukan visum dan otopsi guna mengetahui penyebab kematian Tante Vero.
Menurut informasi yang diperoleh Warta Kota dari Ketua RT setempat, jenazah Tante Vero sudah dimakamkan tadi siang di TPU Kalimulya, Depok, Jawa Barat. ( tribunnews.com )
Hal ini diungkapkan oleh anak Tante Vero kepada Wartakotalive.com sesaat setelah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok dan Komunitas Animal Defenders Indonesia serta Polsek Beji melakukan evakuasi terhadap sembilan ekor anjing yang diduga menggerogoti jasad Tante Vero.
"Tidak benar jasad mamah saya membusuk 5 atau 7 hari. Pake disebut digerogoti anjing. Saya tidak terima. Saya juga pernah jadi wartawan," ujar anak Tante Vero yang tak mau disebut namanya.
Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh Wartakotalive.com dari foto yang diperlihatkan oleh Ketua RT 03 RW 07, Pondok Cina, Beji, Depok, terlihat bahwa saat ditemukan, jenazah Tante Vero sudah tidak utuh lagi pada bagian tangan dan kaki.
Tante Vero ditemukan meninggal dunia dengan kondisi jasad sudah membengkak dan tidak utuh lagi setelah salah satu penghuni kos yang dijaga Tante Vero berniat mengambil pakaiannya yang di-laundry.
Saat ditemukan, posisi jasad Tante Vero berada di tepi ranjang kamar yang ditempatinya. Ia saat itu memakai daster warna hijau bermotif. Kejadian itu terungkap pada Jumat dini hari (24/11) di Rumah Kos Puri Asih, Jalan Cengkeh RT 03 RW 04, Pondok Cina, Beji, Depok.
Sekitar pukul setengah lima tadi sore (24/11), rombongan petugas damkar Kota Depok dan Komunitas Animal Defenders Indonesia mendatangi TKP tewasnya Tante Vero alias Hasnawati (50).
Tante Vero tinggal di Rumah Kos Puri Asih, Jalan Cengkeh RT 03 RW 04, Beji, Depok, Jawa Barat. Kedatangan mereka diikuti oleh personel Polsek Beji Depok yang dipimpin oleh Kapolsek, Komisaris Polisi (Kompol) Yenny Anggraini Sihombing.
Beberapa saat kemudian, akhirnya petugas damkar Kota Depok dibantu komunitas Animal Defenders Indonesia melakukan evakuasi terhadap sembilan ekor anjing ras yang menggerogoti jasad Tante Vero, tuan dari anjing ras tersebut.
Anjing Gerogoti Tante Vero Dibawa ke Tangerang
Petugas Pemadam Kebakaran Depok dan Komunitas Animal Defenders yang melakukan evakuasi 11 anjing Tante Vero, Jumat (24/11/2017). Petugas Pemadam Kebakaran Depok dan Komunitas Animal Defenders yang melakukan evakuasi 11 anjing Tante Vero, Jumat (24/11/2017). (Wartakotalive.com/Hamdi Putra)
Proses evakuasi ini dapat dilangsungkan atas izin dan pengawasan langsung dari Polsek Beji, Depok dan atas persetujuan dari pihak keluarga Tante Vero.
"Anjing-anjing ini sementara kami bawa ke shelter komunitas kami di Tangerang. Nanti di sana akan diperiksa oleh dokter hewan yang bekerja sama dengan kami," ujar Doni, Ketua Komunitas Animal Defenders Indonesia, kepada Wartakotalive.com.
Sembilan ekor anjing ras milik almarhumah Tante Vero akan dikembalikan kepada pihak keluarga setelah ada hasil pemeriksaan dari dokter hewan yang direkomendasikan oleh Komunitas Animal Defenders Indonesia.
"Waktunya nggak bisa dipastikan berapa lama. Tapi setelah ada hasil dari dokter hewan, maka kesembilan anjing ini akan kami kembalikan kepada pihak keluarga, karena ini anjing peliharaan, anjing kesayangan," tambah Doni.
Proses evakuasi yang berlangsung hingga pukul enam sore ini tidak mengalami kendala meski dini hari tadi petugas damkar sempat akan melakukan evakuasi namun terkendala akibat masih adanya garis polisi di sekitar TKP.
Hasnawati alias Tante Vero dikenal sebagai warga yang aktif di lingkungannya. Demikian dituturkan oleh Ketua RT setempat, Ahmad Fauzi kepada Warta Kota.
"Tante itu orangnya aktif. Beliau ikut senam dan pengajian. Yang kenal dekat itu istri saya karena teman pengajian dan senamnya," tutur Ahamd Fauzi.
Masih berdasarkan keterangan Ketua RT setempat, dalam Kartu Keluarga Tante Vero hanya tercantum dirinya sendiri dan satu orang anaknya.
"KTP nya di RT 03, kosan yang satunya lagi. Tapi dia tinggal di RT 04 ini karena dia jaga kosan yang di sini. Sudah sekitar 10 tahun tinggal di sini," tambah Ahamad Fauzi.
Asal mula Hasnawati dipanggil Tante Vero lantaran yang bersangkutan semasa hidupnya merupakan pecinta hewan peliharaan Anjing.
Hasnawati memiliki sembilan ekor anjing dan salah satu anjing kesayangannya bernama Vero. Oleh sebab itulah Hasnawati dipanggil Tante Vero.
"Dia kemana-mana sering bawa anjing kesayangannya. Namanya Vero, bulunya tebal," ungkap Warti, tetangga Tante Vero.
Sehari-harinya Tante Vero bertugas menaja Rumah Kos Puri Asih dan sebagai karyawan salah satu laundry yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Sebelumnya, Hasnawati (50) atau yang akrab disapa Tante Vero ditemukan tak bernyawa di rumah kos Pondok Asri, Jalan Cengkeh, RT 4 RW 7, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat.
Jasad Tante Vero ditemukan oleh salah satu penghuni kos yang hendak mengambil pakaian laundry pada Jumat (24/11) dini hari.
Saat ditemukan tak bernyawa, kondisi jasad Tante Vero sudah membusuk serta bagian tangan dan kaki sudah tidak utuh lagi lantaran digerogoti oleh sembilan ekor anjing ras peliharaannya.
Selanjutnya, polisi membawa jasad Tante Vero ke Rumah Sakit POLRI Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dlakukan visum dan otopsi guna mengetahui penyebab kematian Tante Vero.
Menurut informasi yang diperoleh Warta Kota dari Ketua RT setempat, jenazah Tante Vero sudah dimakamkan tadi siang di TPU Kalimulya, Depok, Jawa Barat. ( tribunnews.com )