Waduh, timnas Indonesia dan timnas Guyana ternyata Selevel
Timnas Indonesia akan melakoni laga uji coba internasional melaway Guyana di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/11). Meski namanya terdengar asing, calon lawan Indonesia ini ternyata selevel di peringkat FIFA.
Dalam terakhir Oktober lalu di FIFA.com, peringkat Indonesia dan Guyana sama. Yaitu berada di peringkat 165 dunia. Guyana yang berada di zona CONCACAF mengalami penurunan sembilan strip, sementara Indonesia naik empat tangga.
Menghadapi Guyana, Indonesia menargetkan kemenangan demi memperbaiki posisi di daftar peringkat FIFA. Namun, kemenangan atas Guyana bukanlah perkara mudah. Berkaca dari sejumlah laga uji coba sebelumnya, Indonesia tercatat kesulitan meraih kemenangan melawan tim di luar Asia Tenggara. Padahal, Indonesia berstatus tuan rumah.
Dua laga persahabatan sebelumnya selalu berakhir imbang tanpa gol. Yaitu ketika menghadapi Puerto Rico pada Juni lalu. Kemudian melawan Fiji pada September lalu. Indonesia hanya mampu menang ketika menghadapi lawan asal Asia Tenggara. Yakni, saat melawan Kamboja, tim yang notabene berada di bawah level Indonesia.
Tim Merah Putih dua kali menang atas Kamboja baik saat berstatus sebagai tim tamu maupun tuan rumah. Indonesia menang 2-0 saat berlaga di Phnom Penh dan kembali meraih kemenangan saat menjamu Kamboja di Bekasi dengan skor 3-1.
Keputusan pelatih Luis Milla untuk melibatkan banyak pemain U-23 di skuat senior cukup memengaruhi kekuatan tim senior. Namun, kebijakan ini diambil demi membangun kekuatan Timnas Indonesia di Asian Games 2018 mendatang. ( pojoksatu.id )
Dalam terakhir Oktober lalu di FIFA.com, peringkat Indonesia dan Guyana sama. Yaitu berada di peringkat 165 dunia. Guyana yang berada di zona CONCACAF mengalami penurunan sembilan strip, sementara Indonesia naik empat tangga.
Menghadapi Guyana, Indonesia menargetkan kemenangan demi memperbaiki posisi di daftar peringkat FIFA. Namun, kemenangan atas Guyana bukanlah perkara mudah. Berkaca dari sejumlah laga uji coba sebelumnya, Indonesia tercatat kesulitan meraih kemenangan melawan tim di luar Asia Tenggara. Padahal, Indonesia berstatus tuan rumah.
Dua laga persahabatan sebelumnya selalu berakhir imbang tanpa gol. Yaitu ketika menghadapi Puerto Rico pada Juni lalu. Kemudian melawan Fiji pada September lalu. Indonesia hanya mampu menang ketika menghadapi lawan asal Asia Tenggara. Yakni, saat melawan Kamboja, tim yang notabene berada di bawah level Indonesia.
Tim Merah Putih dua kali menang atas Kamboja baik saat berstatus sebagai tim tamu maupun tuan rumah. Indonesia menang 2-0 saat berlaga di Phnom Penh dan kembali meraih kemenangan saat menjamu Kamboja di Bekasi dengan skor 3-1.
Keputusan pelatih Luis Milla untuk melibatkan banyak pemain U-23 di skuat senior cukup memengaruhi kekuatan tim senior. Namun, kebijakan ini diambil demi membangun kekuatan Timnas Indonesia di Asian Games 2018 mendatang. ( pojoksatu.id )
