AS - Israel dan Paelstina berkecamuk, Pasukan Bersenjata Malaysia siaga
Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan Pasukan Bersenjata Malaysia (ATM) siap untuk menjalankan tugasnya terhadap masalah yang dihadapi Yerusalem.
"Kita harus siap menghadapi segala kemungkinan. ATM selalu siap, menunggu instruksi dari pimpinan atas," kata kantor berita negara Malaysia Bernama yang mengutip Hussein, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Senin (11/12).
"Mari kita berdoa agar perselisihan ini tidak menimbulkan kekacauan," tambah Hussein.
Israel dan Palestina kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, termasuk memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Perubahan drastis dalam kebijakan Yerusalem di Washington memicu demonstrasi di wilayah Palestina dan di seluruh dunia.
Sebagian besar negara menganggap Yerusalem Timur diakui Israel setelah merebut dalam perang tahun 1967. Mereka mengatakan status kota tersebut harus diputuskan pada diskusi Israel-Palestina di masa depan.
Sementara masyarakat Internasional hampir tidak setuju dengan pengumuman Donald Trump, laporan menunjukkan bahwa pengumuman tersebut dilakukan dengan kesepakatan awal antara Mesir dan Arab Saudi.
Arab Saudi mengatakan, sejauh yang diminta, Presiden Palestina untuk menerima sebuah desa di pinggiran Yerusalem sebagai ibukota Palestina alternatif
merdeka.com
"Kita harus siap menghadapi segala kemungkinan. ATM selalu siap, menunggu instruksi dari pimpinan atas," kata kantor berita negara Malaysia Bernama yang mengutip Hussein, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Senin (11/12).
"Mari kita berdoa agar perselisihan ini tidak menimbulkan kekacauan," tambah Hussein.
Israel dan Palestina kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, termasuk memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Perubahan drastis dalam kebijakan Yerusalem di Washington memicu demonstrasi di wilayah Palestina dan di seluruh dunia.
Sebagian besar negara menganggap Yerusalem Timur diakui Israel setelah merebut dalam perang tahun 1967. Mereka mengatakan status kota tersebut harus diputuskan pada diskusi Israel-Palestina di masa depan.
Sementara masyarakat Internasional hampir tidak setuju dengan pengumuman Donald Trump, laporan menunjukkan bahwa pengumuman tersebut dilakukan dengan kesepakatan awal antara Mesir dan Arab Saudi.
Arab Saudi mengatakan, sejauh yang diminta, Presiden Palestina untuk menerima sebuah desa di pinggiran Yerusalem sebagai ibukota Palestina alternatif
