Bocah SMP dibully teman nya hingga dikeroyok beramai-ramai, tulang nya sampai retak - Khazahk.com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bocah SMP dibully teman nya hingga dikeroyok beramai-ramai, tulang nya sampai retak

Seorang pelajar kelas VII di SMPN 1 Boyolangu, Tulungagung, harus menjalani operasi di RS untuk memperbaiki letak tulang dahinya.  Pelajar 13 tahun berinisial BS ini harus menjalani perawatan itu karena luka parah usai dikeroyok tiga temannya, Sabtu (16/12/2017) pagi. 



BS sempat dilarikan ke Puskesmas Boyolangu. Namun karena lukanya parah, BS dirujuk ke RSUD dr Iskak. Saat dibawa ke RS, di kepala BS ditemukan luka terbuka sepanjang 7 cm yang tembus hingga ke tulang.

"Dia harus menjalani operasi besar karena tulang dahinya sampai pangkal hidung retak," ujar paman korban, Hindro Wiyono, Minggu (17/12/2017).

BS menuturkan, awalnya seorang pelaku berinisial Ctr (14) sering melakukan perundungan (bully) kepadanya. Marah dengan perundungan itu, BS berkelahi dengan Ctr. Perkelahian itu berlangsung singkat dan keduanya dipisah oleh teman-temannya.

Namun Ctr kemudian datang bersama dua temannya, Ek (14) dan Vt (14). Tiga siswa ini kemudian mengeroyok BS hingga terjatuh. Saat jatuh itu kepala BS membentur pinggiran lantai, hingga kepalanya terluka parah.

"Semua memukuli saya. Setelah saya jatuh, mereka kabur," ucap BS.

Pihak keluarga sempat melapor ke Polsek Boyolangu. Polisi kemudian bergerak dan menangkap Vt dan Ctr. Namun Ek melarikan diri. Menurut penuturan Vt, ada yang memaksa agar BS dan Ctr berkelahi. Vt juga mengaku tidak ikut memukul Ctr. Bahkan Vt mengaku yang melaporkan kejadian itu guru yang sedang berjaga.

"Waktu itu tidak ada pelajaran karena persiapan penerimaan rapor. Saya lapor ke guru yang piket," terang Vt.

Masih menurut Vt, laporannya itu malah ditertawakan oleh guru jaga. Untuk kedua kalinya Vt melapor ke guru. Namun saat itu BS sudah terluka dan berlumuran darah. "Saya tidak ikut mengeroyok, saya justru berusaha memisah," ucap Vt.

Informasi dari para siswa SMPN 1 Boyolangu, Ek adalah siswa yang nakal. Sebelumnya Ek pernah diproses Polsek Boyolangu karena kasus perkelahian. Namun perkaranya tidak sampai masuk ke ranah hukum.

Pihak keluarga BS secara resmi melapor ke polisi. Kapolsek Boyolangu, AKP Puji Widodo mengaku sudah memeriksa pelaku. Namun karena masih anak-anak, perkara ini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung. ( tribunnews.com )