Geger Video Pria Dibacok 4 Orang Warga hingga Terkapar, Netizen Ungkap Fakta Kejadian Sebenarnya
Media sosial sedang diramaikan dengan beredarnya video seorang pria dikeroyok oleh empat orang menggunakan senjata tajam di sebuah perkampungan. Video tersebut kemudian menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Facebook bernama Doni Standby Naru pada Kamis (14/12/2017) yang lalu.
Dalam video yang berdurasi 27 detik tersebut terlihat empat orang yang mengadang seorang pria. Berdasarkan keterangan yang ditulis, kejadian ini terjadi di Kalimantan Selatan. Namun, tidak dijelaskan tepatnya kejadian ini terjadi di perkampungan mana.
Terlihat keempat pria yang mengadang itu telah membawa senjatanya masing-masing. Terpantau juga satu orang menggunakan celana seperti seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) berwarna coklat di lokasi. Diketahui, pria ini terlihat seperti merelai para lelaki yang mengadang dan siap menyerang tersebut.
Namun, pada akhirnya, pria bercelana motif PNS ini malah lari menjauh saat ada seseorang lainnya tiba-tiba menghujamkan pedangnya ke arah kepala pria berkaus hitam.
Dalam video tersebut juga terdengar teriakan warga sekitar yang melihat kejadian ini.
"Jangan bang, jangan bang, jangan bang" seperti itu teriakan-teriakan warga yang terdengar.
Namun, alih-alih mendengar teriakan para warga, keempat pria itu semakin brutal dan membabi buta menyerang ke tubuh pria yang mereka hadang tersebut. Kemudian sang pria berkaus hitam ini pun terkapar di bawah pohon. Seorang pria dibacok empat orang pria lainnya.
"Ini lah Ngeri nya KALIMANTAN Di Perdalaman
Main tebass saja kalo sudah emosi.
#Kalsel" tulis akun Facebook Dony Standby Naru pada keterangan videonya.
Unggahan ini pun kemudian menjadi viral di media sosial dan banyak mendapatkan tanggapan dari para netizen. Hingga pada akhirnya ada seorang netizen yang mengungkapkan kronologi singkat dari kejadian ini.
Hal ini diungkapkan oleh akun Facebook bernama Riwandi Wandi Berjaya. Ia menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi di Km 58, Jalan Loksado yang tembus ke Batu Licin, Kampung Emel, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Dikatakan, korban yang diserang empat pria tersebut tengah naik motor dan kemudian melewati jalan yang berlubang. Saat melewati air berlubang itulah, air di dalamnya terciprat dan mengenai penduduk di kampung tersebut dan langsung memanggil keluarganya.
Kronologi pun juga dijelaskan oleh akun Facebook bernama Hamdan. Melalui kolom komentar, Hamdan menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada bulan Januari silam.
Diketahui korban bekerja sebagai petugas keamanan di Batu Licin. Serupa dengan penjelasan yang disampaikan oleh akun Facebook Riwandi Wandi Berjaya, kejadian ini bermula saat korban melewati lubang jalan yang ada airnya dan terciprat ke warga kampung di sana.
Saat air dalam lubang tersebut terciprat, warga sempat meneriakinya. Namun, sang korban pembacokan ini bukannya minta maaf malah menampar seorang warga di sana. ( tribunnews.com )
Dalam video yang berdurasi 27 detik tersebut terlihat empat orang yang mengadang seorang pria. Berdasarkan keterangan yang ditulis, kejadian ini terjadi di Kalimantan Selatan. Namun, tidak dijelaskan tepatnya kejadian ini terjadi di perkampungan mana.
Terlihat keempat pria yang mengadang itu telah membawa senjatanya masing-masing. Terpantau juga satu orang menggunakan celana seperti seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) berwarna coklat di lokasi. Diketahui, pria ini terlihat seperti merelai para lelaki yang mengadang dan siap menyerang tersebut.
Namun, pada akhirnya, pria bercelana motif PNS ini malah lari menjauh saat ada seseorang lainnya tiba-tiba menghujamkan pedangnya ke arah kepala pria berkaus hitam.
Dalam video tersebut juga terdengar teriakan warga sekitar yang melihat kejadian ini.
"Jangan bang, jangan bang, jangan bang" seperti itu teriakan-teriakan warga yang terdengar.
Namun, alih-alih mendengar teriakan para warga, keempat pria itu semakin brutal dan membabi buta menyerang ke tubuh pria yang mereka hadang tersebut. Kemudian sang pria berkaus hitam ini pun terkapar di bawah pohon. Seorang pria dibacok empat orang pria lainnya.
"Ini lah Ngeri nya KALIMANTAN Di Perdalaman
Main tebass saja kalo sudah emosi.
#Kalsel" tulis akun Facebook Dony Standby Naru pada keterangan videonya.
Unggahan ini pun kemudian menjadi viral di media sosial dan banyak mendapatkan tanggapan dari para netizen. Hingga pada akhirnya ada seorang netizen yang mengungkapkan kronologi singkat dari kejadian ini.
Hal ini diungkapkan oleh akun Facebook bernama Riwandi Wandi Berjaya. Ia menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi di Km 58, Jalan Loksado yang tembus ke Batu Licin, Kampung Emel, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Dikatakan, korban yang diserang empat pria tersebut tengah naik motor dan kemudian melewati jalan yang berlubang. Saat melewati air berlubang itulah, air di dalamnya terciprat dan mengenai penduduk di kampung tersebut dan langsung memanggil keluarganya.
Kronologi pun juga dijelaskan oleh akun Facebook bernama Hamdan. Melalui kolom komentar, Hamdan menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada bulan Januari silam.
Diketahui korban bekerja sebagai petugas keamanan di Batu Licin. Serupa dengan penjelasan yang disampaikan oleh akun Facebook Riwandi Wandi Berjaya, kejadian ini bermula saat korban melewati lubang jalan yang ada airnya dan terciprat ke warga kampung di sana.
Saat air dalam lubang tersebut terciprat, warga sempat meneriakinya. Namun, sang korban pembacokan ini bukannya minta maaf malah menampar seorang warga di sana. ( tribunnews.com )