Kamu sudah siap? Jenderal China : Perang pecah di semenanjung Korea pada maret 2018
Jenderal pensiunan Cina memperingatkan, perang di Semenanjung Korea akan pecah antara saat ini hingga Maret 2018. Letnan Jenderal Wang Hongguang ini kemudian mendesak Cina untuk segera memobilisasi pertahanan untuk mengantisipasi perang di Semenanjung Korea.
"Perang di Semenanjung Korea akan pecah kapan saja antara saat ini hingga Maret tahun depan," kata Wang dalam forum tahunan yang diselenggarakan harian Cina, Global Times, dan dikutip oleh Independent.co.uk, 18 Desember 2017.
Cina, Wang melanjutkan, harus siap secara mental atas potensi perang Korea terjadi dan mobilisasi pertahanan harus dilakukan di kawasan timur laut Cina. Peta Fasilitas Nuklir Korea Utara dan pangkalan angkatan udara dan angkatan laut AS. Telegraph.co.uk
"Mobilisasi seperti ini bukan untuk melancarkan perang, tapi untuk tujuan defensif," kata Wang.
Selain itu, Wang juga memperingatkan resiko signifikan jika pecah perang di Semenanjung Korea, yakni kontaminasi nuklir dan gempa di Cina. Adapun Korea Selatan memperingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa Korea Utara sudah dalam tahap final untuk menggunakan senjata nuklir.
Setelah peluncuran rudal nuklir antarbenua terbaru dan terkuat, Hwasong-15 pada 29 November lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengumumkan negaranya sepenuhnya sebagai negara pemilik senjata nuklir. ( viva.co.id )
"Perang di Semenanjung Korea akan pecah kapan saja antara saat ini hingga Maret tahun depan," kata Wang dalam forum tahunan yang diselenggarakan harian Cina, Global Times, dan dikutip oleh Independent.co.uk, 18 Desember 2017.
Cina, Wang melanjutkan, harus siap secara mental atas potensi perang Korea terjadi dan mobilisasi pertahanan harus dilakukan di kawasan timur laut Cina. Peta Fasilitas Nuklir Korea Utara dan pangkalan angkatan udara dan angkatan laut AS. Telegraph.co.uk
"Mobilisasi seperti ini bukan untuk melancarkan perang, tapi untuk tujuan defensif," kata Wang.
Selain itu, Wang juga memperingatkan resiko signifikan jika pecah perang di Semenanjung Korea, yakni kontaminasi nuklir dan gempa di Cina. Adapun Korea Selatan memperingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa Korea Utara sudah dalam tahap final untuk menggunakan senjata nuklir.
Setelah peluncuran rudal nuklir antarbenua terbaru dan terkuat, Hwasong-15 pada 29 November lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengumumkan negaranya sepenuhnya sebagai negara pemilik senjata nuklir. ( viva.co.id )