Kesal cinta nya ditolak, Bocah ingusan bunuh gebetan nya kemudian mayatnya di gagahi dengan sadis
Sebuah pembunuhan keji kembali terjadi. Bahkan, pelakunya masih bisa dibilang sebagai bocah alias di bawah umur. Peristiwa tersebut dikabarkan oleh akun Facebook Yuni Rusmini. Dalam unggahannya, Yuni mengisahkan tentang penemuan mayat gadis berinisial S di Sungai Cibingor, Cikeusal, Serang, Rabu (13/12/2017) lalu.
Menurut apa yang dituliskan Yuni, S dibunuh hanya karena menolak pernyataan cinta pelaku berinisial ER. Tak terima cintanya ditolak, ER nekat menghabisi nyawa pelaku dan menggagahi mayatnya.
Malam itu, Kamis (30/11/2017), sekitar pukul 20.30 WIB, korban bertemu dengan pelaku. ER mengungkapkan cintanya pada S namun ditolak. Karena sakit hati, ER diketahui langsung naik pitam.
Ia menarik S ke pinggir sungai Cibongor untuk menggagahinya. Karena korban melawan, pelaku langsung membenturkan kepalanya ke batu. Ia kemudian menenggelamkan kepala korban hingga meninggal dunia. Setelah S tak bernyawa, ER kemudian menggagahi korbannya.
“Korban dibenturkan kepalanya, termasuk ditenggelamkan ke sungai hingga meninggal dunia,” tutur Kapolres Serang AKBP Wibowo, Jumat (15/12/2017) seperti ditulis oleh Yuni Rusmini dalam statusnya.
Dalam melakukan aksi bejatnya, ER tak sendirian. Ia dibantu dua temannya yang berinisial DS dan R. Kedua teman ER berperan dalam memegangi kaki dan tangan korban selama penganiayaan terjadi. Setelah puas menggagahi gadis pujaannya itu, ER kemudian menghubungi RD. Pada RD, ER meminta bantuan untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
Dilansir tribunnews.com, keempat pelaku kemudian membuang mayat S. Mereka menenggelamkan tubuhnya di Sungai Cibongor dengan menyilangkan bambu agar mayatnya tak mengapung dan ditemukan warga.
Baca juga: Diluar Dugaan! Bayinya Tersiram Air Panas oleh Pengasuh, Sang Ibu Geram Namun Ayahnya Malah Lakukan Hal Ini Namun, dua minggu setelah kejadian, tepatnya pada 13 Desember 2017 lalu, jasad S ditemukan. Mayatnya ditemukan karena debit air Sungai Cibongor meluap. Akibatnya, bambu yang digunakan pelaku tak kuat menahan mayat korban.
Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, baru diketahui bahwa ternyata ER masih dibawah umur. ( suratkabar.id )
Menurut apa yang dituliskan Yuni, S dibunuh hanya karena menolak pernyataan cinta pelaku berinisial ER. Tak terima cintanya ditolak, ER nekat menghabisi nyawa pelaku dan menggagahi mayatnya.
Malam itu, Kamis (30/11/2017), sekitar pukul 20.30 WIB, korban bertemu dengan pelaku. ER mengungkapkan cintanya pada S namun ditolak. Karena sakit hati, ER diketahui langsung naik pitam.
Ia menarik S ke pinggir sungai Cibongor untuk menggagahinya. Karena korban melawan, pelaku langsung membenturkan kepalanya ke batu. Ia kemudian menenggelamkan kepala korban hingga meninggal dunia. Setelah S tak bernyawa, ER kemudian menggagahi korbannya.
“Korban dibenturkan kepalanya, termasuk ditenggelamkan ke sungai hingga meninggal dunia,” tutur Kapolres Serang AKBP Wibowo, Jumat (15/12/2017) seperti ditulis oleh Yuni Rusmini dalam statusnya.
Dalam melakukan aksi bejatnya, ER tak sendirian. Ia dibantu dua temannya yang berinisial DS dan R. Kedua teman ER berperan dalam memegangi kaki dan tangan korban selama penganiayaan terjadi. Setelah puas menggagahi gadis pujaannya itu, ER kemudian menghubungi RD. Pada RD, ER meminta bantuan untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
Dilansir tribunnews.com, keempat pelaku kemudian membuang mayat S. Mereka menenggelamkan tubuhnya di Sungai Cibongor dengan menyilangkan bambu agar mayatnya tak mengapung dan ditemukan warga.
Baca juga: Diluar Dugaan! Bayinya Tersiram Air Panas oleh Pengasuh, Sang Ibu Geram Namun Ayahnya Malah Lakukan Hal Ini Namun, dua minggu setelah kejadian, tepatnya pada 13 Desember 2017 lalu, jasad S ditemukan. Mayatnya ditemukan karena debit air Sungai Cibongor meluap. Akibatnya, bambu yang digunakan pelaku tak kuat menahan mayat korban.
Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, baru diketahui bahwa ternyata ER masih dibawah umur. ( suratkabar.id )