Kocak, akibat disengat matahari terlalu panas, kepala si botak ini penyok... kok bisa ya?
Saat ini matahari kian terasa panas sekali, bahkan di pagi hari sekalipun. Sehingga banyak orang yang mengeluh saat mereka harus beraktivitas di luar ruangan, terutama saat panas terasa sangat terik sekali.
Tapi di beberapa negara, terutama di negara sub tropis, sinar matahari menjadi 'barang' yang langka. Dan saat matahari bersinar terang, adalah saat yang tepat untuk berjemur dan membuat kulit mereka terlihat lebih gelap.
Namun ada beberapa kejadian yang cukup menyakitkan, terutama yang berhubungan dengan sinar matahari. Akibar panasnya, kulit bisa terbakar, melepuh hingga terserang kanker kulit. Bahkan kepala pria ini bisa penyok.
Cade Huckabay dari Texas, cukup terkejut saat kepalanya bisa penyok akibat banyaknya cairan yang ada di bawah kulitnya. Hal ini terjadi saat ia terkena sengatan matahari yang cukup lama.
Ia layaknya terkena luka bakar tingkat pertama, meskipun dalam kasus yang jarang terjadi. Di mana sengatan matahari mempengaruhi jaringan yang lebih dalam.
Huckabay memposting foto luka bakar dan penyoknya ke Twitter, pada tanggal 4 Desember. Di mana ia banyak sekali mendapatkan simpati dari pengguna Twitter.
Kerusakan akibat sinar matahari ini, membuat kepalanya membengkak. Sehingga tampak dan rupanya dengan balon berwarna merah. Tekanan kecil saja, bisa membuat kepalanya penyok sangat dalam dan menyakitkan.
"Dalam beberapa kasus, sengatan sinar matahari yang parah dapat menyebabkan begitu banyak radang sehingga kulit menjadi bengkak, yang dikenal sebagai edema," kata ahli penyakit kulit New York City, Joshua Zeichner.
Luka bakar akibat matahari membuat tubuh merespon kekebalannya, yang menyebabkan pembengkakan yang dialami Huckabay. Sebagai bagian dari respon imun ini, sistem kelenjar getah bening memberikan lebih banyak sel darah putih ke bagian tubuh yang rusak, dalam kasus ini kepala Huckabay.
Nyeri menunjukkan kepada tubuh bahwa ada risiko infeksi di suatu tempat, dan cairan limfatik yang membawa sel darah putih yang melawan infeksi berjalan dengan cepat.
beritauaja
Tapi di beberapa negara, terutama di negara sub tropis, sinar matahari menjadi 'barang' yang langka. Dan saat matahari bersinar terang, adalah saat yang tepat untuk berjemur dan membuat kulit mereka terlihat lebih gelap.
Namun ada beberapa kejadian yang cukup menyakitkan, terutama yang berhubungan dengan sinar matahari. Akibar panasnya, kulit bisa terbakar, melepuh hingga terserang kanker kulit. Bahkan kepala pria ini bisa penyok.
Cade Huckabay dari Texas, cukup terkejut saat kepalanya bisa penyok akibat banyaknya cairan yang ada di bawah kulitnya. Hal ini terjadi saat ia terkena sengatan matahari yang cukup lama.
Ia layaknya terkena luka bakar tingkat pertama, meskipun dalam kasus yang jarang terjadi. Di mana sengatan matahari mempengaruhi jaringan yang lebih dalam.
Huckabay memposting foto luka bakar dan penyoknya ke Twitter, pada tanggal 4 Desember. Di mana ia banyak sekali mendapatkan simpati dari pengguna Twitter.
Kerusakan akibat sinar matahari ini, membuat kepalanya membengkak. Sehingga tampak dan rupanya dengan balon berwarna merah. Tekanan kecil saja, bisa membuat kepalanya penyok sangat dalam dan menyakitkan.
"Dalam beberapa kasus, sengatan sinar matahari yang parah dapat menyebabkan begitu banyak radang sehingga kulit menjadi bengkak, yang dikenal sebagai edema," kata ahli penyakit kulit New York City, Joshua Zeichner.
Luka bakar akibat matahari membuat tubuh merespon kekebalannya, yang menyebabkan pembengkakan yang dialami Huckabay. Sebagai bagian dari respon imun ini, sistem kelenjar getah bening memberikan lebih banyak sel darah putih ke bagian tubuh yang rusak, dalam kasus ini kepala Huckabay.
Nyeri menunjukkan kepada tubuh bahwa ada risiko infeksi di suatu tempat, dan cairan limfatik yang membawa sel darah putih yang melawan infeksi berjalan dengan cepat.
