Makin runyam, ternyata ini alasan Evan Dimas dilarang ke Malaysia
Runyam soal transfer dua penggawa Bhayangkara FC, Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn, ke Selangor FA, tampaknya masih belum berujung. Pernyataan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi, yang melarang keduanya hengkang ke klub elite Malaysia tersebut.
Sebelumnya, Evan dan Ilham sudah resmi dikontrak oleh kampiun Piala FA Malaysia 2015. Namun rupanya, Edy tak suka dengan kepindahan kedua bintang Timnas Indonesia U-23 tersebut. Edy menduga, gaji tinggi yang diberikan Selangor jadi alasan keduanya hengkang. Hal ini yang membuat Edy menganggap Evan dan Ilham tidak patriotis.
Pernyataan Edy jelas membuat pihak Selangor bereaksi keras. Presiden Selangor, Subahan Kamal. Dia bingung dengan sikap Ketum PSSI dan menegaskan kontrak Evan dan Ilham tak bisa dibatalkan.
Terkait pernyataannya, Edy kini menjelaskan secara gamblang alasan melarang kedua pemain tersebut. Edy mengatakan jika ia akan memberi izin kepada Evan dan Ilham, andai pindah ke klub di negara yang memiliki kualitas sepakbola tinggi.
Selain itu, Edy juga mengerti soal kesejahteraan yang bisa didapatkan lebih oleh Evan dan Ilham, andai bermain di Malaysia. Tak segan Edy menyebut besaran angka gaji pemain di Indonesia, tak sebesar di Malaysia.
Namun demikian, Edy merasa kedua pemain ini tengah dibutuhkan Timnas U-23. Sebab, Timnas U-23 tinggal punya waktu kurang dari delapan bulan dalam persiapan menuju Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
"Kalau pemain bola kita itu yang memanggil adalah negara-negara yang mampu membesarkan talenta atlet sepakbola Indonesia, akan saya berikan. Contoh, kalau dia dipanggil ke Spanyol, atau dia pergi ke Belanda, akan saya izinkan mereka," kata Edy dalam wawancara dengan tvOne.
"Saya tahu, kalau di Indonesia gaji pemain itu hanya Rp750-800 juta per tahun. Tapi, kalau di negara lain, katakanlah Malaysia itu sampe Rp3 miliyar. Saya tahu itu orang pilih yang Rp3 miliyar. Tapi, negara sedang butuh dia, negara memanggil dia. Karena tidak semua orang bisa bermain bola, dia lah yang pemain bola, untuk membesarkan bangsa ini," ujarnya.
Evan dan Ilham memang bukan yang pertama dan kedua diminati Selangor. Sebab, ada tiga bintang sebelum keduanya diboyong, sudah bermain untuk Selangor. Ada nama legenda hidup sepakbola Indonesia, Bambang Pamungkas, dan Elie Aiboy, yang pernah bermain untuk Selangor.
Setelah itu, ada Andik Vermansyah, yang pernah membela panji The Red Giants medio 2013 hingga 2017. ( viva.co.id )
Sebelumnya, Evan dan Ilham sudah resmi dikontrak oleh kampiun Piala FA Malaysia 2015. Namun rupanya, Edy tak suka dengan kepindahan kedua bintang Timnas Indonesia U-23 tersebut. Edy menduga, gaji tinggi yang diberikan Selangor jadi alasan keduanya hengkang. Hal ini yang membuat Edy menganggap Evan dan Ilham tidak patriotis.
Pernyataan Edy jelas membuat pihak Selangor bereaksi keras. Presiden Selangor, Subahan Kamal. Dia bingung dengan sikap Ketum PSSI dan menegaskan kontrak Evan dan Ilham tak bisa dibatalkan.
Terkait pernyataannya, Edy kini menjelaskan secara gamblang alasan melarang kedua pemain tersebut. Edy mengatakan jika ia akan memberi izin kepada Evan dan Ilham, andai pindah ke klub di negara yang memiliki kualitas sepakbola tinggi.
Selain itu, Edy juga mengerti soal kesejahteraan yang bisa didapatkan lebih oleh Evan dan Ilham, andai bermain di Malaysia. Tak segan Edy menyebut besaran angka gaji pemain di Indonesia, tak sebesar di Malaysia.
Namun demikian, Edy merasa kedua pemain ini tengah dibutuhkan Timnas U-23. Sebab, Timnas U-23 tinggal punya waktu kurang dari delapan bulan dalam persiapan menuju Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
"Kalau pemain bola kita itu yang memanggil adalah negara-negara yang mampu membesarkan talenta atlet sepakbola Indonesia, akan saya berikan. Contoh, kalau dia dipanggil ke Spanyol, atau dia pergi ke Belanda, akan saya izinkan mereka," kata Edy dalam wawancara dengan tvOne.
"Saya tahu, kalau di Indonesia gaji pemain itu hanya Rp750-800 juta per tahun. Tapi, kalau di negara lain, katakanlah Malaysia itu sampe Rp3 miliyar. Saya tahu itu orang pilih yang Rp3 miliyar. Tapi, negara sedang butuh dia, negara memanggil dia. Karena tidak semua orang bisa bermain bola, dia lah yang pemain bola, untuk membesarkan bangsa ini," ujarnya.
Evan dan Ilham memang bukan yang pertama dan kedua diminati Selangor. Sebab, ada tiga bintang sebelum keduanya diboyong, sudah bermain untuk Selangor. Ada nama legenda hidup sepakbola Indonesia, Bambang Pamungkas, dan Elie Aiboy, yang pernah bermain untuk Selangor.
Setelah itu, ada Andik Vermansyah, yang pernah membela panji The Red Giants medio 2013 hingga 2017. ( viva.co.id )
