Mumpung sepi, sopir lecehkan penumpang asal Italia, baca ni kronologinya
Sopir angkot di Balikpapan, Kalimantan Timur, bernama Arifin diciduk Polres Balikpapan karena melakukan pelecehan terhadap EM. Arifin melakukan perbuatan asusila terhadap pelajar pertukaran dari Italia itu di depan Plaza Balikpapan, 11 Desember lalu. “Dari pihak sekolah kemudian menghubungi Kedubes Italia.
"Korban sendiri menyatakan tak ingin melanjutkan proses hukumnya. Namun, pelaku tetap kami tahan untuk diminta keterangannya," ucap Wiwin.
Polres Balikpapan masih melakukan mediasi. EM yang merasa trauma berharap Arifin diusir dari Balikpapan.
“Selain itu, dia menyampaikan terima kasih ke Polres Balikpapan karena cepat menemukan pelakunya," kata Wiwin. ( jpnn.com )
Lalu, dibuatkan laporan polisi ke Polres Balikpapan. Sejak itu, petugas langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku," ujar Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta, Jumat (29/12). EM dilecehkan saat berada di dalam angkot.
Saat itu, dia duduk di kursi samping sopir. Kondisi angkot yang sepi membuat Arifin nekat melancarkan aksinya. "Korban langsung menepis tangan pelaku. Lalu, korban keluar dari angkot dan lari.
Kejadian itu dilaporkan ke pihak sekolah," kata Wiwin. Petugas akhirnya berhasil menangkap Arifin setelah melakukan penyelidikan dan pengejaran selama 18 hari, Kamis (28/12). Saat ini, Arifin masih ditahan di Mako Polres Balikpapan untuk diinterogasi.
"Korban sendiri menyatakan tak ingin melanjutkan proses hukumnya. Namun, pelaku tetap kami tahan untuk diminta keterangannya," ucap Wiwin.
Polres Balikpapan masih melakukan mediasi. EM yang merasa trauma berharap Arifin diusir dari Balikpapan.
"Korban sendiri menyatakan tak ingin melanjutkan proses hukumnya. Namun, pelaku tetap kami tahan untuk diminta keterangannya," ucap Wiwin.
Polres Balikpapan masih melakukan mediasi. EM yang merasa trauma berharap Arifin diusir dari Balikpapan.
“Selain itu, dia menyampaikan terima kasih ke Polres Balikpapan karena cepat menemukan pelakunya," kata Wiwin.
"Korban sendiri menyatakan tak ingin melanjutkan proses hukumnya. Namun, pelaku tetap kami tahan untuk diminta keterangannya," ucap Wiwin.
Polres Balikpapan masih melakukan mediasi. EM yang merasa trauma berharap Arifin diusir dari Balikpapan.
“Selain itu, dia menyampaikan terima kasih ke Polres Balikpapan karena cepat menemukan pelakunya," kata Wiwin. ( jpnn.com )