Kebun binatang ini bunuh 9 anak singa sekaligus, apa alasan nya?
Sebuah kebun binatang di Swedia dilaporkan telah membunuh sekitar sembilan ekor anak singa yang masih dalam kondisi sehat. Keseluruhannya dibunuh hanya dalam kurun waktu enam tahun terakhir.
Dikutip dari laman Independent, Senin (15/1/2018), kebun binatang itu bernama Boras Djupark. Pihaknya sengaja membunuh sang predator sewaktu kecil sebelum singa-singa itu tumbuh besar.
Tenyata alasan pihak kebun bintang membunuh singa kecil itu karena tak mempunyai biaya untuk makan dan keperluan hewan-hewan tersebut. Apabila singa itu sudah tumbuh dewasa, dikhawatirkan mereka akan memakan hewan lain yang ada di kebun binatang tersebut.
Pihak Boras Djupark di Swedia bahkan sudah mencoba menjual hewan-hewan itu pada kebun binatang lain. Namun tetap saja, tak ada pihak yang mau membeli mereka. Sembilan ekor anak singa setidaknya sudah dibunuh sejak 2012 hingga 2018. Kebanyakan dari mereka dibunuh pada usia 2 tahun.
"Saat itu kami sudah mencoba menjual atau merelokasinya ke kebun binatang lain. Namun, tak ada satu pun pihak yang mau menerima kehadiran mereka," ujar Boras Djupark.
"Kami juga takut apabila mereka semakin agresif dan tumbuh besar," ia menambahkan.
Kesembilan anak singa itu bernama Potter, Weasley, Simba, Rafiki, Nala, Sarabi, Kiara, Kovu, dan Banzai.
Dikutip dari laman Independent, Senin (15/1/2018), kebun binatang itu bernama Boras Djupark. Pihaknya sengaja membunuh sang predator sewaktu kecil sebelum singa-singa itu tumbuh besar.
Tenyata alasan pihak kebun bintang membunuh singa kecil itu karena tak mempunyai biaya untuk makan dan keperluan hewan-hewan tersebut. Apabila singa itu sudah tumbuh dewasa, dikhawatirkan mereka akan memakan hewan lain yang ada di kebun binatang tersebut.
Pihak Boras Djupark di Swedia bahkan sudah mencoba menjual hewan-hewan itu pada kebun binatang lain. Namun tetap saja, tak ada pihak yang mau membeli mereka. Sembilan ekor anak singa setidaknya sudah dibunuh sejak 2012 hingga 2018. Kebanyakan dari mereka dibunuh pada usia 2 tahun.
"Saat itu kami sudah mencoba menjual atau merelokasinya ke kebun binatang lain. Namun, tak ada satu pun pihak yang mau menerima kehadiran mereka," ujar Boras Djupark.
"Kami juga takut apabila mereka semakin agresif dan tumbuh besar," ia menambahkan.
Kesembilan anak singa itu bernama Potter, Weasley, Simba, Rafiki, Nala, Sarabi, Kiara, Kovu, dan Banzai.
Singa-singa itu dibunuh dengan cara disuntik mati. Helena Pederson, seorang peneliti hewan dari Gothenburg University mengatakan, suntik mati pada hewan menjadi satu permasalahan bagi sebuah institusi seperti kebun binatang.
"Hewan-hewan itu adalah bagian dari sebuah organisasi yaitu kebun binatang dan saya pikir ini sangat mengganggu," ujar Helena.
"Saya pikir kita perlu merenungkan hal yang terjadi pada singa tersebut," tambahnya. (liputan6.com )
"Hewan-hewan itu adalah bagian dari sebuah organisasi yaitu kebun binatang dan saya pikir ini sangat mengganggu," ujar Helena.
"Saya pikir kita perlu merenungkan hal yang terjadi pada singa tersebut," tambahnya. (liputan6.com )