Mahasiswa Solo ditemukan tewas gantung diri dikamar kos, diduga akibat diputusin cewek
Mahasiswa yang nekat gantung diri di kamar kosnya di Kampung Bibis Luhur RT 01 RW 22 Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo diduga karena frustasi lantaran ditinggal pacar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Amirul Sendi, mahasiswa semester 9 jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (POK) FKIP Universtitas Tunas Pembangunan (UTP) ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya saat malam tahun baru, Minggu (31/12/2017).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Amirul Sendi, mahasiswa semester 9 jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (POK) FKIP Universtitas Tunas Pembangunan (UTP) ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya saat malam tahun baru, Minggu (31/12/2017).
Korban merupakan warga Purwantoro, Wonogiri.
Rekan satu kos korban dan juga adik kelas korban di kampus, Muhammad Yusuf mengatakan tidak menyangka kalau rekannya tersebut nekat mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri.
Baca: Malam Tahun Baru, Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos di Banjarsari, Solo . Yusuf menuturkan sehari sebelum ditemukan meninggal korban sempat nongkrong bareng di salah satu warung makan.
“Terakhir ketemu Sabtu (30/12/2017) malam waktu makan bareng setelah itu sama-sama pulang ke kos," katanya Senin (1/1/2018) siang.
"Terus dia curhat katanya stress habis diputusin pacarnya karena tidak segera lulus."
"Terus sempat bilang mau bunuh diri saja, waktu itu saya kira ya cuma bercanda, eh ternyata benar nekat orangnya," katanya.
Yusuf mengungkapkan dirinya sebenarnya mencoba mengetuk pintu kamar korban namun tidak direspons.
"Waktu itu saya pikir sudah pergi,” ujarnya.
Baca: 10 Orang Tewas dalam Unjuk Rasa Anti-Pemerintah di Iran
Korban ditemukan tewas dengan seutas tali nylon di lehernya di ventilasi kamar.
Pada awalnya, warga cukup kesulitan karena pintu kamar terhalang tubuh korban.
Hingga akhirnya warga berinisiatif memotong tali tambang yang digunakan korban untuk gantung diri.
Setelah tubuh korban jatuh, baru warga bisa membuka pintu kamar tersebut dengan cara didobrak oleh warga.
Korban ditemukan terbujur kaku dengan kaki yang terlipat kebelakang dan luka lebam di bagian leher.
Mendapat laporan tersebut Polsek Banjarsari langsung bergerak menuju lokasi.
Jasad korban sempat dilarikan ke Ruang Forensik RSUD Dr. Moewardi ) sebelum akhirnya dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.(tribunnews.com)
Rekan satu kos korban dan juga adik kelas korban di kampus, Muhammad Yusuf mengatakan tidak menyangka kalau rekannya tersebut nekat mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri.
Baca: Malam Tahun Baru, Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos di Banjarsari, Solo . Yusuf menuturkan sehari sebelum ditemukan meninggal korban sempat nongkrong bareng di salah satu warung makan.
“Terakhir ketemu Sabtu (30/12/2017) malam waktu makan bareng setelah itu sama-sama pulang ke kos," katanya Senin (1/1/2018) siang.
"Terus dia curhat katanya stress habis diputusin pacarnya karena tidak segera lulus."
"Terus sempat bilang mau bunuh diri saja, waktu itu saya kira ya cuma bercanda, eh ternyata benar nekat orangnya," katanya.
Yusuf mengungkapkan dirinya sebenarnya mencoba mengetuk pintu kamar korban namun tidak direspons.
"Waktu itu saya pikir sudah pergi,” ujarnya.
Baca: 10 Orang Tewas dalam Unjuk Rasa Anti-Pemerintah di Iran
Korban ditemukan tewas dengan seutas tali nylon di lehernya di ventilasi kamar.
Pada awalnya, warga cukup kesulitan karena pintu kamar terhalang tubuh korban.
Hingga akhirnya warga berinisiatif memotong tali tambang yang digunakan korban untuk gantung diri.
Setelah tubuh korban jatuh, baru warga bisa membuka pintu kamar tersebut dengan cara didobrak oleh warga.
Korban ditemukan terbujur kaku dengan kaki yang terlipat kebelakang dan luka lebam di bagian leher.
Mendapat laporan tersebut Polsek Banjarsari langsung bergerak menuju lokasi.
Jasad korban sempat dilarikan ke Ruang Forensik RSUD Dr. Moewardi ) sebelum akhirnya dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.(tribunnews.com)
