"Saya kira siapa lagi joget-joget diatas peti uang saya, saya dekatit ernyata tuyul, kaget saya, saya tangkap"
Okezone.com | Maria Sae (45), warga RT 20 Desa Binilakat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur akhirnya berhasil menangkap makluk yang disebutnya tuyul di atas peti tempat menyimpan uang sekolah anaknya. Makhluk itu sebelumnya sempat mencuri uang Rp200 ribu. Gara-gara hal ini, rumahnya ramai didatangi warga yang ingin melihat langsung 'makhluk' tersebut.
"Saya tangkap makhluk tuyul itu hari Kamis (4/1/) kemarin jam 16.30 Wita, di atas peti tempat simpan uang sekolah anak saya ini," kata Maria kepada Okezone, Jumat (5/1/2017) di rumahnya sambil menujukan peti tersebut.
Dia mengaku bisa menangkap tuyul itu karena membuat jebakan atas usulan sejumlah warga dan kerabat ketika dia mengeluh kehilangan uang. Jebakan yang dipakai adalah sepotong cermin yang ditempatkan di bagian atas kotak uang. Kemudian di samping kanan kotak disimpan beberapa butir kelereng, di bagian kiri kotak disimpan karet gelang yang biasa dipakai anak-anak bermain. Sementara, di bagian dalam kotak uang ditaburi lada.
Hasilnya, kata ibu yang bekerja serabutan itu, tuyul berhasil ditangkap. Menurutnya, saat ditangkap tuyul tersebut sedang asyik bermain dengan cermin. "Si tuyul melihat wajahnya di cermin dan menyangka temannya. Saya datang dia lagi asyik bermain dengan berdiri di atas peti uang yang masih tertutup," kata Maria.
(Baca juga: Cerita Mistis Pencurian Tali Pocong di Pemakaman Ciputat)
Setelah ditangkap, si tuyul tidak melawan, namun hanya menyusutkan dirinya menjadi sekecil bayi tikus. Si tuyul lalu digenggam erat oleh Maria. "Saya lalu memanggil suami saya dan memperlihatkan makluk itu dan karena suami saya bilang tuyul maka langsung dimasukkan dalam sebuah botol bekas sirup," katanya.
Maria awalnya sadar uangnya hilang jelang Natal 2017. Uang yang sebelumnya berjumlah Rp1 juta dengan pecahan 100 ribu tersisa Rp900 ribu. Maria merasa aneh karena peti tempat penyimpan uang itu terkunci.
"Saya curigai suami saya yang telah menyolong uang itu. Saya pun membatalkan niat membeli ayam," katanya.
Tanggal 28 Desember 2017, sejumlah kerabat menginisiasi akan membuat acara tutup tahun bersama. Setiap kepala keluarga diminta sumbangan Rp100 ribu. Saat hendak mengambil uang, ternyata uangnya kembali berkurang Rp100 ribu.
"Saya lalu berpikir tidak mungkin suami saya yang ambil. Yang pegang kunci kotak itu saya masa suami saya ambil," katanya.
"Saya tangkap makhluk tuyul itu hari Kamis (4/1/) kemarin jam 16.30 Wita, di atas peti tempat simpan uang sekolah anak saya ini," kata Maria kepada Okezone, Jumat (5/1/2017) di rumahnya sambil menujukan peti tersebut.
Dia mengaku bisa menangkap tuyul itu karena membuat jebakan atas usulan sejumlah warga dan kerabat ketika dia mengeluh kehilangan uang. Jebakan yang dipakai adalah sepotong cermin yang ditempatkan di bagian atas kotak uang. Kemudian di samping kanan kotak disimpan beberapa butir kelereng, di bagian kiri kotak disimpan karet gelang yang biasa dipakai anak-anak bermain. Sementara, di bagian dalam kotak uang ditaburi lada.
Hasilnya, kata ibu yang bekerja serabutan itu, tuyul berhasil ditangkap. Menurutnya, saat ditangkap tuyul tersebut sedang asyik bermain dengan cermin. "Si tuyul melihat wajahnya di cermin dan menyangka temannya. Saya datang dia lagi asyik bermain dengan berdiri di atas peti uang yang masih tertutup," kata Maria.
(Baca juga: Cerita Mistis Pencurian Tali Pocong di Pemakaman Ciputat)
Setelah ditangkap, si tuyul tidak melawan, namun hanya menyusutkan dirinya menjadi sekecil bayi tikus. Si tuyul lalu digenggam erat oleh Maria. "Saya lalu memanggil suami saya dan memperlihatkan makluk itu dan karena suami saya bilang tuyul maka langsung dimasukkan dalam sebuah botol bekas sirup," katanya.
Maria awalnya sadar uangnya hilang jelang Natal 2017. Uang yang sebelumnya berjumlah Rp1 juta dengan pecahan 100 ribu tersisa Rp900 ribu. Maria merasa aneh karena peti tempat penyimpan uang itu terkunci.
"Saya curigai suami saya yang telah menyolong uang itu. Saya pun membatalkan niat membeli ayam," katanya.
Tanggal 28 Desember 2017, sejumlah kerabat menginisiasi akan membuat acara tutup tahun bersama. Setiap kepala keluarga diminta sumbangan Rp100 ribu. Saat hendak mengambil uang, ternyata uangnya kembali berkurang Rp100 ribu.
"Saya lalu berpikir tidak mungkin suami saya yang ambil. Yang pegang kunci kotak itu saya masa suami saya ambil," katanya.