Merak Ini Punya Tiket tapi Ditolak Masuk Pesawat, Alasan yang Terungkap Bikin Pemiliknya Geregetan
Pada satu kesempatan, beberapa orang suka membawa anjing, kucing, kadang kelinci di pesawat saat mereka bepergian. Tapi wanita ini tampaknya cukup berbeda.
Dia mencoba membawa seekor merak!
Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu akan terbang dari Bandar Udara Internasional Liberty Newark, dan membawa burung yang indah itu.
Sayangnya, United Airlines menolak permintaannya untuk membawa merak dalam penerbangan, tulis laporan Live and Let's Fly.
Meskipun wanita tersebut mengklaim bahwa dia memiliki tiket untuk merak, maskapai itu harus menolak permintaannya.
Awal bulan ini, ada pengumuman untuk menerapkan peraturan yang lebih ketat mengenai hewan, yang mendorong maskapai lain untuk memeriksa kembali peraturan mereka sendiri.
Tapi bukan perubahan peraturan yang mendorong United Airlines menolak memberi kursi untuk merak itu.
United Airlines mengatakan kepada Fox News dalam sebuah pernyataan:
"Hewan ini tidak memenuhi pedoman peraturan untuk sejumlah alasan, termasuk berat dan ukurannya."
Tahun lalu, United Airlines menghadapi mimpi buruk ketika seekor kelinci terkenal meninggal di salah satu penerbangan mereka.
Simon, kelinci raksasa berukuran 90cm, mencapai ketenaran sebagai putra Darius, kelinci terbesar di dunia.
Dari situlah, Simon diharapkan untuk mengambil alih penghargaan ayahnya yang lumayan besar.
Tapi sayangnya, Simon ditemukan tewas dalam pesawat United Airlines saat penerbangan tiba di O'Hare Chicago dari London Heathrow.
Sosok yang menangani Simon, Annette Edwards, mengklaim bahwa kelinci itu sehat saat naik pesawat yang akan membawanya ke 'selebriti' pemilik barunya di Amerika Serikat.
United Airlines
United Airlines (Lasse Fuss/Wikimedia)
Edwards, yang juga mantan model Playboy, mengatakan:
"Simon diperiksa dokter hewan tiga jam sebelum penerbangan dan dinyatakan fit."
"Sesuatu yang sangat aneh telah terjadi dan saya ingin tahu itu."
"Saya telah mengirim kelinci ke seluruh dunia dan tidak ada yang seperti ini sebelumnya."
Statistik di Departemen Perhubungan A.S melaporkan ada 35 kematian hewan yang dilaporkan terjadi pada maskapai A.S pada tahun 2015, dan 14 di antaranya terjadi pada penerbangan United.
BBC melaporkan bahwa, sepanjang tahun 2015, United membawa 97.156 hewan, berarti ada 2,37 insiden untuk setiap 10.000 hewan yang diangkut selama periode tersebut.
Itu adalah angka tertinggi yang terlihat pada maskapai A.S menurut data.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke BBC, United mengatakan:
"Kami sedih mendengar kabar ini."
"Keselamatan dan kesejahteraan semua hewan yang bepergian bersama kami sangat penting bagi United Airlines dan tim PetSafe kami."
"Kami telah menghubungi pelanggan kami dan telah menawarkan bantuan. Kami sedang mengkaji hal ini."
Peristiwa buruk ini terjadi beberapa minggu setelah United difitnah di media sosial karena perlakuan mereka terhadap pelanggan bernama Dr Dao berusia 69 tahun, yang ditolak masuk pesawat karena terlalu padat. ( tribunnews.com )
Dia mencoba membawa seekor merak!
Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu akan terbang dari Bandar Udara Internasional Liberty Newark, dan membawa burung yang indah itu.
Sayangnya, United Airlines menolak permintaannya untuk membawa merak dalam penerbangan, tulis laporan Live and Let's Fly.
Meskipun wanita tersebut mengklaim bahwa dia memiliki tiket untuk merak, maskapai itu harus menolak permintaannya.
Awal bulan ini, ada pengumuman untuk menerapkan peraturan yang lebih ketat mengenai hewan, yang mendorong maskapai lain untuk memeriksa kembali peraturan mereka sendiri.
Tapi bukan perubahan peraturan yang mendorong United Airlines menolak memberi kursi untuk merak itu.
United Airlines mengatakan kepada Fox News dalam sebuah pernyataan:
"Hewan ini tidak memenuhi pedoman peraturan untuk sejumlah alasan, termasuk berat dan ukurannya."
Tahun lalu, United Airlines menghadapi mimpi buruk ketika seekor kelinci terkenal meninggal di salah satu penerbangan mereka.
Simon, kelinci raksasa berukuran 90cm, mencapai ketenaran sebagai putra Darius, kelinci terbesar di dunia.
Dari situlah, Simon diharapkan untuk mengambil alih penghargaan ayahnya yang lumayan besar.
Tapi sayangnya, Simon ditemukan tewas dalam pesawat United Airlines saat penerbangan tiba di O'Hare Chicago dari London Heathrow.
Sosok yang menangani Simon, Annette Edwards, mengklaim bahwa kelinci itu sehat saat naik pesawat yang akan membawanya ke 'selebriti' pemilik barunya di Amerika Serikat.
United Airlines
United Airlines (Lasse Fuss/Wikimedia)
Edwards, yang juga mantan model Playboy, mengatakan:
"Simon diperiksa dokter hewan tiga jam sebelum penerbangan dan dinyatakan fit."
"Sesuatu yang sangat aneh telah terjadi dan saya ingin tahu itu."
"Saya telah mengirim kelinci ke seluruh dunia dan tidak ada yang seperti ini sebelumnya."
Statistik di Departemen Perhubungan A.S melaporkan ada 35 kematian hewan yang dilaporkan terjadi pada maskapai A.S pada tahun 2015, dan 14 di antaranya terjadi pada penerbangan United.
BBC melaporkan bahwa, sepanjang tahun 2015, United membawa 97.156 hewan, berarti ada 2,37 insiden untuk setiap 10.000 hewan yang diangkut selama periode tersebut.
Itu adalah angka tertinggi yang terlihat pada maskapai A.S menurut data.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke BBC, United mengatakan:
"Kami sedih mendengar kabar ini."
"Keselamatan dan kesejahteraan semua hewan yang bepergian bersama kami sangat penting bagi United Airlines dan tim PetSafe kami."
"Kami telah menghubungi pelanggan kami dan telah menawarkan bantuan. Kami sedang mengkaji hal ini."
Peristiwa buruk ini terjadi beberapa minggu setelah United difitnah di media sosial karena perlakuan mereka terhadap pelanggan bernama Dr Dao berusia 69 tahun, yang ditolak masuk pesawat karena terlalu padat. ( tribunnews.com )