Viral video bocah ambruk dari motor akibat dikeroyok teman nya, baca nih kronologi nya
Beberapa hari terakhir, beredar video viral seorang pelajar yang tiba-tiba ambruk dari motornya. Berdasarkan informasi yang beredar, usai ambruk, nyawa pelajar tersebut tak tertolong. Salah satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @wonosobozone.
Sembari mengunggah videonya, akun tersebut juga memberikan caption panjang terkati nama korban dan kronologi kejadian hingga sang pelajar tersebut tewas.
Berikut ini caption yang dimaksud.
"Detik detik ambroknya korban pengeroyokan pelajar, kematian korban masih diselidiki pihak berwajib.
Mohon bersabar nunggu hasil visum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pada tanggal 30 Januari 2018 pukul 13.45 Wib di Jembatan Pudang Ds. Ngalian Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh 6 orang berstatus Murid salah satu SMP di Kaliwiro kepada Eko Prasetyo (15), siswa MTS di Kec. Wadaslintang yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.
1. Kronologi kejadian :
a. Pada hari senin tanggal 29 Januari 2018 Korban dan para pelaku terlibat ejek-ejekan dan berlanjut hari Selasa tanggal 30 Januari 2018.
b. Sepulang sekolah 6 pelaku menunggu korban di TKP dan terjadi pengeroyokan terhadap korban.
c. Pukul 14. Wib di bawa ke Puskesmas Galian oleh warga dan sudah kondisi meninggal dunia dengan luka di dada memar.
d. Selanjutnya jenazah korban di bawa ke RSU Wonosobo untuk dilakukan autopsi.
e. Para pelaku sudah dibawa ke Polres Wonosobo.
2. Adapun inisial pelaku pengeroyokan sbb: A, D, F, R, S dan J.
3. Kasus saat ini dalam penanganan Polres Wonosobo.
4. Situasi di TKP dan rumah duka dalam keadaan aman dan terkendali.
• Cuma Gara-Gara Jebolkan Gawang Sendiri, Bocah SD Asal Kediri Ini Dikeroyok Temannya Hingga Masuk ICU
Rangkuman Kronologis Kejadian*
Pada hari selasa, 30 januari 2018 pkl 13.45 wib, korban pulang sekolah dengan mengendarai spm honda astrea nopol AA 3660 FF beriringan dengan saksi,,
tepatnya di jembatan Kepodang saksi dan korban di hadang 6 pelajar SMPN 3 klw,,
dan org tsb berusaha menghentikan saksi namun berhasil lolos, kemudian korban yg berada dibelakangnya berhasil dihentikan oleh ke 6 pelajar tersebut,,
pada saat itu saksi melihat korban msh berada diatas sepeda mtr, dan salah seorang yg menghadang langsung memegang kerah baju dan memukul kearah dada hingga korban jatuh ke aspal dan tdk sadarkan diri,,
dan saksi berusaha menolong dengan cara mengangkat korban dan berteriak minta tolong ke org lain,,
dan saat itu datang masyarakat memberikan pertolongan mengangkat korban membawa ke psksms 2 wadasl di ngalian namun dalam pwrjalanan korban meninggal dunia."
Kapolsek Wadaslintang AKP Mun Sudaryanto membenarkan peristiwa tersebut.
Namun, penyebab kematian korban hingga saat ini masih menjadi teka-teki.
Mun enggan berspekulasi mengenai penyebab kematian korban.
Pihaknya mengaku ingin menunggu hasil visum dari dokter terlebih dahulu.
Hal serupa juga dilontarkan oleh Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil visum dokter dan hasil pemeriksaan terhadap 4 orang saksi yang kebetulan sedang berada di lokasi kejadian.
Tribunstyle melansir dari Tribun Jateng, "Saat ini saksi-saksi kami bawa ke Polres Wonosobo, keterangan lebih lanjut akan kami sampaikan begitu selesai pemeriksaan," katanya, Selasa (30/1/2018).
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi kasus terebut.
Pihaknya saat ini telah menemukan rekaman video terkait kasus itu sebagai alat bukti pemeriksaan.
"Mohon doa dan kerjasamanya, semoga dari hasil pemeriksaan dapat dengan cepat kami ketahui penyebab kematian maupun kronologis kejadiannya," katanya.
Sembari mengunggah videonya, akun tersebut juga memberikan caption panjang terkati nama korban dan kronologi kejadian hingga sang pelajar tersebut tewas.
Berikut ini caption yang dimaksud.
"Detik detik ambroknya korban pengeroyokan pelajar, kematian korban masih diselidiki pihak berwajib.
Mohon bersabar nunggu hasil visum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pada tanggal 30 Januari 2018 pukul 13.45 Wib di Jembatan Pudang Ds. Ngalian Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh 6 orang berstatus Murid salah satu SMP di Kaliwiro kepada Eko Prasetyo (15), siswa MTS di Kec. Wadaslintang yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.
1. Kronologi kejadian :
a. Pada hari senin tanggal 29 Januari 2018 Korban dan para pelaku terlibat ejek-ejekan dan berlanjut hari Selasa tanggal 30 Januari 2018.
b. Sepulang sekolah 6 pelaku menunggu korban di TKP dan terjadi pengeroyokan terhadap korban.
c. Pukul 14. Wib di bawa ke Puskesmas Galian oleh warga dan sudah kondisi meninggal dunia dengan luka di dada memar.
d. Selanjutnya jenazah korban di bawa ke RSU Wonosobo untuk dilakukan autopsi.
e. Para pelaku sudah dibawa ke Polres Wonosobo.
2. Adapun inisial pelaku pengeroyokan sbb: A, D, F, R, S dan J.
3. Kasus saat ini dalam penanganan Polres Wonosobo.
4. Situasi di TKP dan rumah duka dalam keadaan aman dan terkendali.
• Cuma Gara-Gara Jebolkan Gawang Sendiri, Bocah SD Asal Kediri Ini Dikeroyok Temannya Hingga Masuk ICU
Rangkuman Kronologis Kejadian*
Pada hari selasa, 30 januari 2018 pkl 13.45 wib, korban pulang sekolah dengan mengendarai spm honda astrea nopol AA 3660 FF beriringan dengan saksi,,
tepatnya di jembatan Kepodang saksi dan korban di hadang 6 pelajar SMPN 3 klw,,
dan org tsb berusaha menghentikan saksi namun berhasil lolos, kemudian korban yg berada dibelakangnya berhasil dihentikan oleh ke 6 pelajar tersebut,,
pada saat itu saksi melihat korban msh berada diatas sepeda mtr, dan salah seorang yg menghadang langsung memegang kerah baju dan memukul kearah dada hingga korban jatuh ke aspal dan tdk sadarkan diri,,
dan saksi berusaha menolong dengan cara mengangkat korban dan berteriak minta tolong ke org lain,,
dan saat itu datang masyarakat memberikan pertolongan mengangkat korban membawa ke psksms 2 wadasl di ngalian namun dalam pwrjalanan korban meninggal dunia."
Kapolsek Wadaslintang AKP Mun Sudaryanto membenarkan peristiwa tersebut.
Namun, penyebab kematian korban hingga saat ini masih menjadi teka-teki.
Mun enggan berspekulasi mengenai penyebab kematian korban.
Pihaknya mengaku ingin menunggu hasil visum dari dokter terlebih dahulu.
Hal serupa juga dilontarkan oleh Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil visum dokter dan hasil pemeriksaan terhadap 4 orang saksi yang kebetulan sedang berada di lokasi kejadian.
Tribunstyle melansir dari Tribun Jateng, "Saat ini saksi-saksi kami bawa ke Polres Wonosobo, keterangan lebih lanjut akan kami sampaikan begitu selesai pemeriksaan," katanya, Selasa (30/1/2018).
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi kasus terebut.
Pihaknya saat ini telah menemukan rekaman video terkait kasus itu sebagai alat bukti pemeriksaan.
"Mohon doa dan kerjasamanya, semoga dari hasil pemeriksaan dapat dengan cepat kami ketahui penyebab kematian maupun kronologis kejadiannya," katanya.
